10 Rekomendasi Merek Ban Mobil Terbaik agar Performa Semakin Maksimal (2023)

Terkadang pengendara hanya fokus pada mesin sebagai komponen utama dan menganggap komponen lain tidaklah penting. Namun perlu Anda ketahui bahwa selain mesin, ban adalah komponen yang juga tidak kalah penting.

Ban adalah komponen yang paling krusial dan perlu mendapatkan perhatian yang khusus. Hal ini dikarenakan ban adalah komponen dari kendaraan yang membuat kendaraan dapat melaju. Jika ban rusak atau pecah, laju kendaraan akan terganggu dan tentunya kendaraan tidak dapat berjalan dengan optimal.

Karena selalu bergerak dan bersentuhan dengan jalan yang memiliki tekstur yang keras, ban menjadi komponen kendaraan yang mudah rusak. Maka dari itu, ban perlu Anda jaga dan rawat. Berbagai masalah yang sering dialami ban adalah pecah, bocor halus, robek, hingga gundul.

Meskipun ban gundul adalah masalah yang ringan dan kendaraan masih tetap bisa berjalan, namun ban yang gundul dapat menyulitkan Anda untuk mengendalikan kendaraan. Laju ban juga cenderung menjadi licin, sehingga risiko terjatuh menjadi lebih besar.

Ban adalah komponen yang selalu bersentuhan dengan aspal jalan, sehingga sangat rentan terkikis dan menjadi tipis. Saat ban sangat tipis, resiko pecah dan rusaknya menjadi sangat tinggi.

Maka dari itu, Anda harus memilih ban yang tebal agar tidak mudah terkisis dan masa pakainya lama. Ban mobil yang tebal dapat membuat laju kendaraan menjadi stabil dan mudah diatur. Ketebalan ban yang baik adalah 50 dan usahakan untuk tidak membeli ban yang memiliki ukuran kurang dari itu.

Selain itu, Anda juga perlu rutin mengecek ban kendaraan Anda sebelum dibawa berkendara, terlebih jika Anda ingin melakukan perjalanan yang jauh. Jika ban yang Anda gunakan sudah sangat tipis, jangan dipaksakan untuk digunakan.

Gantilah terlebih dahulu untuk keamanan Anda saat di perjalanan. Semakin tipis ban Anda, maka semakin tinggi pula risiko pecahnya, bahkan kemungkinan terburuknya adalah dapat memicu kecelakaan.

Jika Anda melihat permukaan ban, pasti ada sebuah pola yang memiliki bentuk yang unik. Sebenarnya, pola tapak di ban mobil bukankah sebagai hiasan semata. Meskipun terkadang terlihat tidak penting, namun pola tapak pada ban mobil ternyata berpengaruh bagi akselerasi dan manuver mobil.

Pola tapak dapat menghasilkan gesekan yang besar. Semakin besar gesekan yang dihasilkan ban mobil, maka semakin rendah pula risiko mobil akan terpeleset atau tergelincir. Bahkan banyak kasus kecelakaan terjadi karena pola tapak pada ban mobil yang sudah habis.

Jika ban mobil Anda sudah tidak memiliki pola tapak lagi, maka sudah saatnya Anda untuk menggantinya dengan yang baru. Pilihlah pola tapak yang memiliki daya cengekram yang kuat.

Terkadang banyak pengendara yang mengganti ban mobilnya dengan ukuran yang lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk kebutuhan tampilan dari mobil itu sendiri. Namun, perlu Anda ketahui bahwa lebar ban juga menentukan performa kendaraan Anda.

Ban yang lebar memiliki daya cengkeram yang lebih tinggi. Semakin lebar ukuran ban, maka semakin stabil pula laju dari kendaraan Anda. Semakin lebar ban mobil Anda, maka semakin rendah pula risiko mobil akan tergelincir.

Selain itu, Anda juga perlu menyeimbangkan setiap lebar ban dari kendaraan Anda. Jika tidak, keseimbangan mobil Anda akan berkurang saat berjalan. Pilihlah ban yang memiliki ukuran yang cukup lebar dan sesuaikan juga dengan ukuran ban lainnya, agar laju mobil Anda menjadi stabil.

Setiap ban memiliki masa kedaluwarsa yaitu enam tahun. Setelah enam tahun, ban mobil tidak aman untuk digunakan lagi. Jika tetap dipaksakan, risiko kecelakaan akan semakin tinggi. Untuk keamanan Anda, pilihlah ban yang memiliki masa kedaluwarsa yang masih panjang.

Masa kedaluwarsa ban dapat dilihat dari nomor atau kode yang terteda di badan ban. Biasanya masa kedalwuarsa disimbolkan dengan empat digit angka. Misalnya angkanya 0313, angka 03 menunjukkan waktu ban dibuat, yaitu minggu ketiga.

Sedangkan 13 menunjukkan tahun ban diproduksi, yaitu 2013. Sehingga 0313 dapat dibaca minggu ke 3 pada tahun 2013. Jika ban yang Anda beli tidak memiliki kode kedaluarsa, Anda tidak perlu membelinya, karena kemungkinan ban tersebut adalah ban palsu.

Setiap ban memiliki kapasitas beban maksimal. Anda perlu mengetahui perkiraan beban untuk mobil Anda sebelum membeli ban baru. Jangan sampai Anda memaksakan ban melebihi kapasitas beban maksimalnya, karena dapat membuat ban menjadi berumur pendek dan membuat risiko kecelakaan menjadi semakin tinggi.

Selain itu, ban yang menampung beban melampaui kapasitasnya tidak dapat bekerja dengan optimal dan membuat Anda semakin sulit dalam mengendalikannya.

Cara melihat kapasitas beban dari ban mobil sangatlah mudah. Anda bisa melihat kode yang tertera di dinding ban. Misalnya kode load indeksnya 88, maka ban tersebut dapat menopang beban hingga 560 kg jika diisi dengan tekanan 35 psi.

Sedangkan jika ban hanya memiliki kode antara 62 sampai 100, maka ban dapat menampung beban maksimal 265 Kg hingga 800 Kg. Jika kode beban tidak ada di dinding ban, bisa jadi ban tersebut adalah ban palsu.