5 Rekomendasi Microdermabrasion Palangkaraya untuk Mengatasi Masalah Kulit (2023)

Microdermabrasion atau juga disebut mikrodermabrasi adalah prosedur dermatologis yang bekerja dengan mengangkat lapisan atas kulit atau pengangkatan sel kulit mati secara lembut.

Treatment kulit wajah ini digunakan untuk meratakan warna kulit, memudarkan bekas jerawat, dan mencerahkan kulit yang kusam.

Selain itu, prosedur mikrodermabrasi ini juga sering dimanfaatkan untuk memudarkan kerutan, garis-garis halus, bintik-bintik penuaan dan beberapa kondisi terkait masalah kulit lainnya.

Nah, bagi Anda yang mempunyai masalah kulit atau memiliki tujuan perawatan seperti yang telah disebutkan maka bisa memilih treatment mikrodermabrasi. Pada umumnya, perawatan mikrodermabrasi dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau ahli kecantikan.

Prosedur ini membutuhkan durasi waktu sekitar 30 menit dan dapat dikombinasikan dengan treatment lain. Biasanya treatment mikrodermabrasi ini tidak terasa sakit dan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan mungkin memerlukan beberapa kali perawatan.

Penting bagi Anda untuk melakukan konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu terkait permasalahan kulit Anda. Jika memang prosedur mikrodermabrasi perlu dilakukan, maka ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dulu.

Selain itu, BP-Guide juga akan memberikan beberapa rekomendasi tempat melakukan treatment mikrodermabrasi, untuk Anda yang berada di Palangkaraya.

Sebelum melakukan perawatan kulit di klinik kecantikan, biasanya penting untuk konsultasi dengan dokter ahli terlebih dahulu. Begitupun ketika Anda berencana untuk melakukan treatment mikrodermabrasi.

Hal ini dilakukan agar dokter mengetahui masalah kulit yang sedang Anda hadapi, treatment yang pernah Anda lakukan, alergi yang mungkin Anda miliki, obat yang sedang Anda konsumsi dan hal lainnya tentang kondisi medis apapun yang sedang Anda miliki.

Ini bertujuan untuk mengetahui apakah treatment mikrodermabrasi menjadi perawatan yang cocok untuk mengatasi masalah kulit Anda atau tidak. Karena pada kondisi tertentu, seseorang mungkin saja tidak disarankan untuk melakukan prosedur mikrodermabrasi.

Ini terjadi apabila Anda rentan terhadap jerawat, memiliki kulit yang mudah mengalami jaringan parut, mengonsumsi accutane (isotretinoin) yang merupakan obat resep untuk jerawat parah.

Selain itu, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan dalam dua hingga tiga hari sebelum Anda melakukan treatment mikrodermabrasi. Anda sebaiknya menghindari melakukan wax di area perawatan dan untuk menghindari sengatan maka hindari juga paparan sinar matahari.

Jika Anda menggunakan produk pengelupasan kulit, Retin-A, dan asam glikolat, maka sebaiknya berhenti. Selain itu, sebelum janji temu dokter maka hindari menggunakan perawatan topikal pada pagi hari.

Meski perawatan dimulai dengan pembersihan wajah secara menyeluruh, Anda bisa datang tanpa riasan wajah. Ini bertujuan untuk menghilangkan riasan, kotoran atau bakteri dari kulit.

Treatment mikrodermabrasi harus dilakukan oleh dokter kulit atau ahli kecantikan. Treatment ini menggunakan perangkat khusus yang dapat mengangkat lapisan atas kulit atau sel kulit mati secara lembut.

Ada beberapa jenis prosedur mikrodermabrasi, setiap treatment berlangsung sekitar 30 hingga 40 menit. Prosedur ini dibedakan berdasarkan jenis mikrodermabrasi. Pertama yaitu mikrodermabrasi diamond, ini dilakukan dengan menggunakan alat yang memiliki ujung seperti berlian (diamond).

Alat tersebut memang dirancang seperti itu untuk mengelupas sel-sel kulit mati, yang bekerja dengan menyedot sel-sel kulit mati. Tekanan yang diberikan pada alat dan durasi hisapan dibiarkan tetap berada di kulit akan mempengaruhi kedalaman abrasi.

Umumnya mikrodermabrasi ini digunakan pada area wajah yang lebih sensitif, seperti di dekat mata. Kedua mikrodermabrasi kristal, ini menggunakan alat yang memancarkan kristal. Caranya dengan menyemprotkan kristal halus secara lembut untuk menggosok lapisan luar kulit.

Seperti mikrodermabrasi jenis sebelumnya, sel-sel kulit mati juga langsung disedot. Sementara itu berbagai jenis kristal yang digunakan seperti aluminium oksidan dan natrium bikarbonat.

Ketiga hydra dermabrasi. Prosedur ini melibatkan penggabungan pengelupasan kulit secara simultan dan infus produk ke dalam kulit. Proses ini dapat merangsang produksi kolagen dan memaksimalkan aliran darah ke kulit.

Karena proses mikrodermabrasi bekerja di permukaan kulit, ada beberapa efek samping yang mungkin Anda alami. Efek samping ini misalnya nyeri tekan, bengkak, atau memar ringan. Biasanya setelah Anda melakukan treatment, kulit akan menjadi sedikit merah meski akan memudar dalam beberapa jam.

Selama sekitar satu hari setelah perawatan, Anda mungkin merasa adanya sensasi terbakar sinar matahari meski terasa ringan.

Selain itu, jika Anda mengaplikasikan perawatan jerawat, toner, dan pembersih yang mengandung obat segera setelah perawatan mikrodermabrasi mungkin terasa menyengat. Oleh sebab itu, sebaiknya tunda dulu penggunaan skincare apapun selama sehari.

Biasanya riasan, pelembab dan pembersih non obat dapat digunakan segera setelah perawatan tanpa masalah. Namun, pastikan untuk menggunakan tabir surya karena setelah perawatan kulit menjadi sedikit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.

Untuk lebih pastinya, maka Anda bisa tanyakan langsung kepada dokter saat berkonsultasi di awal atau setelah melakukan treatment terkait apa saja hal yang diperlukan setelah melakukan treatment mikrodermabrasi.