Baca juga
- Hibur Sang Ibu yang Lelah dengan 30 Ide Kado Kelahiran Unik Rekomendasi dari Pakar Kado (2023)
- Intip Referensi 9+ Celana Hamil Pilihan yang Trendi dan Modis untuk Masa Kehamilan Lebih Nyaman
- Rekomendasi 10+ Celana Nyaman untuk Ibu Hamil yang Ngehits di Tahun Ini
- Tetap Cantik dan Menawan dengan 10 Dress Hamil Terbaik
- 9 Rekomendasi Barang Wajib untuk Bayi Baru Lahir, Jangan Terlewatkan Ya!
Perawatan Tubuh Pasca Kehamilan atau Persalinan Harus Dimulai Sesegera Mungkin
Setelah melahirkan, tubuh wanita akan banyak mengalami perubahan. Oleh karena itu, perawatan pasca persalinan harus dilakukan sesegera mungkin setelah si bayi lahir. Anak memang menjadi prioritas utama, namun merawat tubuh juga tidak boleh diabaikan.
Ibu dan nenek Anda pasti punya tradisi tertentu untuk merawat tubuh setelah melahirkan agar tubuh kembali ideal. Nah, cara lama ini kini telah diadopsi ke dalam metode yang lebih modern dan efektif untuk merawat tubuh. Perawatan pasca melahirkan dapat dilakukan setelah ibu pulang dari rumah sakit atau rumah bersalin.
Perubahan Fisik Setelah Melahirkan
Vagina dan Saluran Kemih
Metode kelahiran apa pun yang Anda pilih, vagina dan saluran kemih pasti mengalami perubahan yang signifikan. Vagina akan terasa renggang dan lebih sensitif, kemudian mengeluarkan cairan selama beberapa minggu. Sebagian besar cairan ini biasanya adalah darah.
Belum lagi siklus menstruasi yang menjadi tidak teratur selama beberapa bulan setelahnya. Perubahan vagina ini disebabkan oleh merenggangnya jaringan otot pada dasar panggul. Akibatnya adalah Anda akan kesulitan mengendalikan pembuangan urine. Kencing bisa keluar bahkan saat Anda tertawa atau batuk.
Perut
Salah satu perubahan yang paling tampak setelah melahirkan ada pada bagian perut. Perut wanita yang baru saja melahirkan akan terlihat buncit, menggelambir, serta dipenuhi stretch mark dan bekas luka. Perlu waktu beberapa minggu untuk mengembalikan kondisi perut karena tubuh masih menyesuaikan diri setelah kosongnya rahim. Perut akan mengempis dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu.
Kulit
Pada wanita yang hamil dan melahirkan, terjadi perubahan hormon yang besar sehingga kondisi kulit menjadi tidak menentu. Itulah mengapa wanita hamil sering berjerawat. Bahkan setelah melahirkan, area dagu dan leher juga rawan ditumbuhi jerawat dengan kadar keparahan yang berbeda-beda. Para wanita harus bersabar karena kondisi ini hanya sementara waktu saja. Setelah kadar hormon di dalam tubuh normal, maka jerawat akan hilang dan kulit akan kembali seperti semula.
9 Perawatan yang Bisa Dilakukan Pasca Melahirkan
Jamu Selapan
Mustika Ratu Jamu Selapan (Perawatan Sehabis Melahirkan 40 Hari) menghadirkan paket perawatan lengkap bagi wanita melahirkan, yaitu 8 jenis jamu dengan fungsi yang berbeda-beda. Jamu ini memiliki banyak manfaat antara lain mengencangkan otot perut, menurunkan berat badan, mengembalikan bentuk tubuh seperti semula, dan menambah darah.
Selain itu, jamu ini bisa membersihkan rahim, melancarkan ASI, melancarkan peredaran darah, menguatkan tubuh dan menambah nafsu makan. Produk ini bisa dibeli di Blanja dengan harga Rp 475.000.
Gurita atau Stagen
Perut yang membuncit dan menggelambir adalah masalah utama bagi sebagian besar ibu melahirkan. Selain dengan jamu, mengecilkan ukuran perut juga bisa dilakukan dengan cara tradisional lain, yaitu stagen dan gurita.
Stagen, Gurita, Korset Setelah Melahirkan, Pasca Melahirkan dibuat khusus untuk wanita setelah melahirkan dengan desain yang sederhana, sehingga mudah dipakai dan memberikan hasil maksimal. Produk ini bisa dibeli di Tokopedia dan situs Pusatalkes dengan harga Rp 22.800.
Anda juga bisa membeli Gurita Ikat Ibu Merk Bidadari di Shopee dengan harga Rp 40.000. Gurita ini tersedia dalam ukuran S, M, dan L yang bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh.
Pijat Khusus Pasca Persalinan
Melahirkan adalah sebuah proses yang melelahkan dan menegangkan bagi seorang wanita. Pemijatan pasca melahirkan sangat dianjurkan. Untuk wanita yang melahirkan secara normal, pijat tubuh bisa dilakukan beberapa hari setelah bayi lahir hingga masa nifas selesai. Sementara wanita yang melahirkan melalui operasi caesar harus menunggu hinga 3 sampai 4 bulan sebelum pemijatan untuk memastikan luka bekas operasi sudah sembuh.
Pijat pada ibu setelah melahirkan memiliki banyak manfaat. Antara lain merelaksasi otot yang tegang selama melahirkan, mengurangi nyeri dan pegal pada tubuh, meningkatkan mood, dan meningkatkan produksi ASI.
Wou Kim Pills
Pil Nifas Wou Kim Pills adalah obat herbal khusus untuk ibu setelah melahirkan yang dibuat untuk memelihara kesehatan ibu. Berfungsi untuk membersihkan sisa darah kotor pada rahim, melancarkan siklus haid, serta mengurangi rasa nyeri pada perut. Terbuat dari tumbuh-tumbuhan alami yang aman bagi ibu dan bayi.
Bintang Kupu-Kupu Wou Kim Pills 10pil dijual di Bukalapak dengan harga Rp 49.500 dan di Gogobli dengan harga Rp 57.500.
Latihan Otot Panggul
Otot panggul dapat melemah dan meregang selama masa kehamilan karena harus menahan beban yang berat. Setelah melahirkan adalah saat yang tepat untuk mengembalikan kekuatan otot panggul. Manfaatnya Anda dapat mengendalikan kandung kemih untuk mencegah kebocoran urine.
Latihan dasar panggul dapat dilakukan sendiri di rumah, asalkan dengan cara yang benar. Pertama Anda harus mengencangkan otot panggul seperti saat sedang menahan air kencing. Biarkan pantat tetap rileks dan bernapaslah perlahan. Tahan selama 5 detik, lalu lepaskan lagi. Ulangi proses ini sebanyak 10 hingga 15 kali.
Senam Kegel
Senam kegel bermanfaat untuk mengencangkan otot panggul bagian bawah pada wanita setelah melahirkan. Senam ini juga bisa dilakukan oleh pria untuk meningkatkan performa seksual mereka.
Cara melakukan senam kegel sangat mudah. Pertama, Anda harus berbaring lalu mengencangkan otot panggul bagian bawah. Tahan hingga 5 detik lalu lepaskan. Ulangi sebanyak 4 sampai 5 kali dengan durasi yang semakin ditingkatkan hingga menjadi 10 detik. Lakukan latihan senam kegel sebanyak 3 kali sehari dengan 10 kali pengulangan.
Perbanyak Minum Air Putih
Bukan rahasia lagi bahwa air putih sangat bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu keluhan utama pada wanita setelah melahirkan adalah berat badan naik dengan cepat. Memperbanyak minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan dalam waktu singkat.
Ada trik tersendiri yang disebut dengan diet air putih, yaitu meminum 500 ml air putih sebelum makan agar perut terasa kenyang. Sehingga Anda tidak akan menyantap terlalu banyak makanan setelahnya. Selain itu, hindari makanan manis dan berlemak yang tidak memiliki kandungan gizi untuk Anda dan bayi.
Oleskan Minyak Zaitun Pada Bagian Stretch Mark
Stretch mark sangat mudah ditemukan di bagian perut, paha, dan pinggul wanita setelah melahirkan. Kehadiran stretch mark ini sangat mengganggu karena bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang. Merawat stretch mark bisa dilakukan dengan minyak zaitun. Kandungan vitamin A, D, dan E dalam minyak zaitun dapat memudarkan stretch mark jika digunakan secara rutin.
Gunakan Wardah Pure Olive Oil yang terbuat dari minyak zaitun murni untuk menghilangkan strecth mark setelah melahirkan. Manfaat lain dari minyak zaitun adalah melembabkan kulit, menghaluskan bibir, dan mengurangi kantung hitam di bawah mata. Produk ini dijual dengan harga Rp 37.500 untuk kemasan 50 ml.
Menjaga Asupan Makanan
Meski ibu melahirkan ingin segera menurunkan berat badan, asupan makanan bergizi untuk tumbuh kembang bayi tetap menjadi hal utama. Jika bisa memilih makanan yang tepat, maka tubuh tidak akan mudah gemuk. Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks seperti gandum dan sereal yang punya banyak kandungan nutrisi.
Selain itu, makanan tinggi protein juga perlu dikonsumsi untuk membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak setelah melahirkan. Makanlah dalam porsi yang kecil namun sering, hindari kafein dan makanan manis, serta perbanyak minum air putih.
Telaten Melakukan Perawatan Setelah Melahirkan
Kelahiran seorang anak memang membawa suasana bahagia bagi keluarga terutama ibu, namun ibu pun perlu memperhatikan dengan benar bagaimana perawatan tubuh yang harus ia lakukan setelah melahirkan. Hal ini tentu saja tanpa mengabaikan kewajibannya untuk memberikan ASI kepada bayi.