Daur Ulang, Aktivitas yang Kini Banyak Dilirik Masyarakat
Sampah jadi salah satu masalah utama di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Pengelolaan sampah yang baik di negara maju pun belum maksimal. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengurangi sampah terutama sampah rumah tangga seperti sisa makanan, sampah berbahan plastik, botol, dan lainnya.
Untuk menyiasati sampah yang semakin banyak dan sulit terurai sehingga dikhawatirkan mencemari alam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan misalnya daur ulang. Hal ini dapat diartikan mengolah sampah atau limbah menjadi barang-barang yang bisa digunakan kembali.
Sudah banyak kegiatan daur ulang yang secara mandiri atau dikelola pemerintah yang dapat menghasilkan benda-benda recycle berkualitas. Misalnya, kantong kertas dari bahan daur ulang, kantong belanja dari plastik kemasan bekas, atau hiasan rumah dari sampah-sampah rumah tangga. Lewat kegiatan ini, diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah sehingga bumi dapat nyaman ditinggali lebih lama.
Kenapa Kita Harus Mendaur Ulang Sampah?
Mengurangi Volume Sampah
Pernahkah kamu penasaran ke mana sampah-sampah dari rumah atau tempat tinggalmu dibuang? Sampah rumah tangga atau sampah tempat publik biasanya diambil oleh petugas untuk diantar ke tempat pembuangan akhir atau yang kita kenal dengan istilah TPA. Di negara maju, TPA tidak hanya berfungsi untuk membuang sampah tetapi sekaligus sebagai tempat penyortiran agar sampah yang bisa didaur ulang dapat dipilah dan dipisahkan.
Sementara di Indonesia, agaknya hal ini masih sulit mengingat kebiasaan masyarakat yang mencampur aduk sampah sehingga sulit memisahkan mana sampah yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak. Di TPA Benowo, Surabaya misalnya, diperkirakan ada sekitar. 1.500 ton sampah dengan persentase sampah organik mencapai 60 persen.
Jumlah ini tentu tidak sedikit dan bisa saja terus bertambah jika kita tidak berusaha mengurangi sampah rumah tangga. Oleh sebab itu, penting memilah sampah dan mencoba mengurangi volume sampah agar TPA bisa menampung sampah-sampah lain secara maksimal.
Mengurangi Polusi
Polusi ternyata tidak hanya terjadi karena asap kendaraan saja, loh. Nyatanya, polusi dapat muncul dari berbagai lahan dan bisa saja terjadi di sekitar kita. Misalnya, sampah oli yang sulit terurai, limbah pabrik, sampah rumah tangga di sungai, dan sebagainya. Hal ini tentu saja bisa mengganggu pemandangan sekaligus menjadi pencemaran lingkungan.
Jika kita mencoba untuk mengurangi sampah, memilah berdasar kategori serta mampu mendaur ulang, volume sampah dapat berkurang dan tentu saja, tingkat polusi juga bisa turun.
Mengurangi Pemanasan Global
Daur ulang juga berpengaruh terhadap pengurangan pemanasan global. Lewat pengolahan sampah yang kita lakukan serta daur ulang limbah, produsen yang memproduksi barang-barang bisa menekan produksi mereka.
Hal ini bisa berpengaruh pada turunnya proses pelepasan karbondioksida yang terjadi saat proses produksi tersebut berlangsung sehingga secara tidak langsung, mengurangi pemanasan global. Oleh sebab itu, pertimbangkan untuk mendaur ulang sampah dimulai dari rumah kamu sendiri agar kita bisa sama-sama mengurangi pemanasan global.
Menghemat Energi
Ungkapan bahwa bumi sudah tua sudah semakin sering kita dengar. Bahkan, banyak orang merasakan dan menemukan bahwa kondisi bumi saat ini sudah tidak sama dengan kondisinya pada ratusan tahun lalu. Bumi telah kehilangan banyak energi karena sampah dan pertambahan, pemurnian mineral, serta kegiatan lain yang menggunakan banyak energi.
Jika kita mendaur ulang sampah, kita bisa turut menghemat energi dan membuat sumber daya bumi bertahan jauh lebih lama. Ditilik dari segi ekonomi, daur ulang juga bisa memberi keuntungan dari penghematan bahkan membuka lapangan pekerjaan baru karena aktivitas ini juga butuh dukungan manusia. Maka, sudah sepatutnya kegiatan daur ulang ini digalakkan dan dilakukan guna menghemat energi.
9 Tutorial Membuat Inovasi Barang Daur Ulang yang Mudah Dipraktikkan
Akuarium dari TV Bekas
Akuarium umumnya terbuat dari bahan kayu dan besi. Namun, jika kamu tidak ingin membeli akuarium baru untuk tempat tinggal ikan-ikan cantikmu, kamu bisa membuat sendiri dengan bahan bekas dari sampah rumah tangga seperti televisi lama yang sudah tak terpakai. Televisi tabung yang saat ini sudah jarang dilirik, bisa dimanfaatkan menjadi alat serbaguna daripada teronggok jadi sampah. Simak caranya, yuk!
Alat dan Bahan yang Digunakan
- Televisi tabung bekas
- Obeng
- Gergaji
- Lem perekat kaca
- Gunting
Cara Membuat
- Kosongkan televisi dari kabel dan komponen lain sehingga yang tersisa hanya tabung dan kaca saja. Sisakan juga tombol-tombol yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai komponen akuarium.
- Sesuaikan ukuran kaca akuarium dengan ukuran tabung televisi.
- Pasang kaca akuarium kemudian tambahkan ornamen penunjang seperti kerikil akuarium, rumput, atau ornament lain sesuai selera dan kebutuhan.
- Pasang dan kokohkan lagi rangka televisi yang sebelumnya dibongkar dengan baik dan benar agar bentuknya kembali seperti semula.
Jam Dinding dari Koran Bekas
Ingin jam unik tanpa keluar biaya? Kamu bisa memanfaatkan koran bekas yang menumpuk di rumah, loh. Caranya pun mudah.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Koran bekas
- Lem
- Tali
- Mesin jam
- Jarum jam
Cara Membuat
- Lipat lembaran koran hingga membentuk stik yang cukup tebal.
- Bubuhkan lem pada salah satu bagian kemudian buat lingkaran besar dengan menggulung stik tersebut. Ikat lingkaran yang sudah dibuat sampai lem mengering.
- Buat lagi lingkaran dalam ukuran lebih kecil dengan cara yang sama Kemudian, pakai tali untuk menggabungkan lingkaran-lingkaran yang sudah selesai dibuat.
- Jika sudah dirasa kuat dan lem mengering dengan baik, pasang mesin dan jarum jam.
- Voila, jam dinding unik selesai dibuat.
Celengan dari Kardus Bekas
Menyimpan dan menghemat uang bisa jadi salah satu kegiatan bermanfaat. Untuk menyimpan uang di celengan, kamu tidak harus membeli. Gunakan saja kardus bekas tak terpakai yang ada di rumah dengan langkah berikut ini.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Kardus bekas
- Gunting
- Cat
- Kuas
- Selotip
Cara Membuat
- Potong kardus dalam bentuk persegi.
- Buat ujung kardus menjadi kotak dengan membengkokkannya lalu rapatkan menggunakan selotip.
- Buat lubang di bagian atas kardus yang sudah berbentuk kotak dengan lebar sekitar 1 sentimeter dan panjang sekitar 3 sentimeter. Bisa diperlebar jika dirasa kurang cukup.
- Setelah selesai, beri warna agar tampilan celengan kardus lebih menarik menggunakan cat yang sudah disediakan kemudian keringkan, dan celengan siap dimanfaatkan.
Meja Piknik dari Papan Skate Board
Skate board atau papan skate yang sudah tak terpakai bisa jadi salah satu sumber sampah. Ini disayangkan karena biasanya papan skate terbuat dari kayu sehingga sebaiknya dimanfaatkan ulang guna menghindari sampah sekaligus mengurangi penebangan kayu.
Kamu bisa memanfaatkan papan skate bekas dengan memakainya jadi meja piknik. Kamu bisa membersihkan papan skate secara cermat kemudian pisahkan badan papan dari roda. Kamu dapat menggabungkannya bersama beberapa papan skate lain membentuk seperti persegi empat untuk dijadikan alas makan atau sebagai meja piknik keren.
Tempat Charger HP dari Botol Bekas
Saat mengecas ponsel, kadang kamu harus meninggalkan handphone agar bisa beraktivitas lainnya. Nah, kalau jarak stop kontak dengan kabel dan meja terlalu jauh atau terlalu tinggi, tentu jadi sulit dan melelahkan jika harus dipegang terus menerus. Kamu bisa memanfaatkan botol bekas sebagai tempat ponsel agar lebih nyaman dan aman ketika di-charge, loh.
Alat dan Bahan yang Digunakan
- Botol bekas, misalnya botol sampo tak terpakai
- Gunting dan cutter
- Kertas kado
- Double tape
- Spidol
Langkah Membuat
- Buat pola pada botol menggunakan spidol.
- Potong bagian botol sesuai pola yang sudah digambar.
- Rapikan bagian yang masih kasar dengan cutter.
- Buat lubang berbentuk segi empat agar nantinya bisa dipasangkan dengan paku.
- Agar tampilannya lebih menarik, bungkus botol sampo bekas menggunakan kertas kado dan rekatkan dengan double tape.
- Holder ponsel selesai.
Sandal dari Koran Bekas
Kembali lagi dengan bahan koran bekas, kali ini kamu bisa membuat sandal, loh. Penasaran?
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Koran bekas
- Kardus
- Sedotan bekas dan lidi
- Lem
- Selotip
- Penggaris
- Gunting dan cutter
Langkah Membuat
- Potong koran bekas dengan ukuran sekitar 24 kali 17 sentimeter.
- Gulung koran sampai diameternya mengecil supaya koran tidak mudah kempes ketika diinjak. Pakailah lidi agar gulungan bisa rapi serta rapat. Ulangi hingga jumlah gulungan menjadi sekitar 25 buah.
- Buat pola sandal pada kardus dengan menjiplak dari sandal yang sudah ada sesuai selera.
- Alasi bagian bawah kardus dengan plastik.
- Tempelkan gulungan koran pada kardus dalam jajaran menggunakan lem.
- Gunting koran mengikuti pola sandal.
- Rekatkan sisi-sisi sandal dengan lem kemudian perkuat lagi menggunakan selotip.
- Untuk bagian pedal di sandal, linting koran berjumlah sekitar 3 buah dengan lebar sekitar 5—7 sentimeter. Kemudian kepang ketiga lintingan koran dengan selotip atau lem agar tidak mudah lepas. Ulangi hingga berjumlah 2 pedal sandal.
- Lubangi bagian sandal kemudian masukkan pedal dengan melipatnya di bagian tengah lalu pasang sedotan dan tarik kepangan ke arah kanan dan kiri. Lakukan juga pada sandal berikutnya.
- Tarik ujung pedal sandal sehingga berada di bagian bawah alas sandal lalu rekatkan dengan lem atau selotip.
Rak Buku dari Piano Bekas
Piano bisa jadi salah satu sampah besar yang agak sulit ketika dibuang karena harus melalui proses pemisahan komponen. Namun, daripada membuat sampah, lebih baik manfaatkan piano bekas tak terpakai menjadi rak buku untuk koleksi bacaan kamu.
Langkah Membuat
- Pisahkan bagian dalam piano dengan melepasnya secara rapi agar bagian dalam tidak rusak.
- Pasang kayu untuk rak di piano. Pilihlah kayu yang kuat agar bisa menahan beban buku-buku koleksi kamu.
- Beri penyangga pada bagian bawah piano karena bagian ini nantinya akan menjadi sandaran. Pasang penyangga dengan kuat agar rak dari piano tidak mudah patah dan jatuh.
- Setelah rangka rak selesai, sebaiknya cat kembali piano bekas agar tampilannya lebih cantik. Kemudian, jemur hingga cat benar-benar kering.
Pot Mini dari Cangkang Telur
Mencari kegiatan asyik di akhir pekan? Kamu bisa coba membuat pot mini dari cangkang telur tak terpakai, loh.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Kulit telur
- Karton wadah telur
- Tanah
Langkah Membuat
- Bersihkan cangkang telur dari sisa-sisa telur dan lapisan yang masih menempel.
- Buat lubang dengan menggunakan jarum. Lubang ini berfungsi sebagai resapan air nantinya.
- Masukkan tanah yang sudah disediakan ke dalam kulit telur. Kemudian, masukkan biji tanaman kecil seperti kecambah (tauge) atau biji bawang.
- Jika ingin tampilan pot mini ini lebih cantik, kamu bisa mengecat atau melukis bagian luar cangkang terlebih dahulu.
- Setelah beres, kamu bisa memajang pot mini ini sebagai penghias ruangan.
Pick Gitar dari Kartu ATM
Kartu ATM atau kartu perdana memiliki tebal yang cukup kuat sehingga cocok didaur ulang menjadi pick gitar. Yuk, simak cara membuatnya.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Kartu bekas (kartu ATM bekas, kartu langganan parkir, atau kartu nomor perdana)
- Pick gitar
- Gunting
- Spidol
- Selotip
- Amplas untuk menghaluskan
Cara Membuat
- Tempel pick gitar ke kartu dan gambar polanya dengan spidol.
- Lepaskan pick dan gunting pola pick.
- Haluskan bagian sisi pick menggunakan amplas. Ulangi hingga mencapai jumlah pick yang kamu inginkan.
Yuk, Mulai Daur Ulang Sampah Mulai dari Sekarang!
Mungkin kita sering cuek soal sampah dan selalu membuang barang yang sudah tak terpakai lagi. Sebenarnya barang yang sudah tak berguna tersebut tetap bisa kita manfaatkan menjadi benda yang masih bisa digunakan lho terutama sampah plastik. Ada banyak tutorial mendaur ulang sampah di internet yang bisa dicoba tentunya selain yang BP-Guide rekomendasikan di atas! Selamat mencoba ya!