10 Rekomendasi Sepatu Trekking Terbaik Agar Mendaki Gunung Lebih Mudah (2023)

Bagi penggemar kegiatan outdoor seperti naik gunung, hiking dan trekking, sepatu trekking sudah pasti menjadi barang yang wajib dimiliki. Dalam kegiatan trekking, jalur yang dilewati tidak selalu lantai dan rata, bahkan seringkali memiliki rintangan tersendiri.

Terkadang, Anda harus melewati jalan yang curam, licin, atau banyak kerikil dan bebatuan. Sepatu trekking dirancang secara khusus untuk melewati berbagai medan tersebut. Sepatu trekking memiliki desain yang lebih kuat dan menggunakan bahan-bahan yang kokoh.

Sepatu jenis ini memiliki sol yang lebih tebal dibandingkan sepatu biasa. Mengenakan sepatu trekking akan membantu kaki untuk berpijak lebih kuat pada medan berat sehingga tidak terpeleset.

Mendaki gunung dan trekking termasuk salah satu kegiatan yang digandrungi kaum muda. Selain sebagai olahraga, mendaki gunung merupakan salah satu wisata yang menawarkan cara tersendiri untuk menikmati keindahan alam.

Saat ini, pada kebanyakan gunung yang biasa dikunjungi untuk pendakian sudah dibuat jalur tracking khusus. Meski begitu, kegiatan trekking masih menjadi tantangan tersendiri. Selain diperlukan kesiapan fisik dan mental sebelum mendaki, Anda perlu menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan, termasuk sepatu trekking.

Sepatu trekking yang tepat dan berkualitas baik akan sangat membantu untuk kenyamanan dan keamanan selama perjalanan. Berikut beberapa tips untuk memilih sepatu trekking.

Terdapat dua jenis sepatu trekking yang dapat dipilih sesuai jalan yang akan dilalui. Pertama ialah sepatu trekking ringan yang cocok untuk digunakan pada jalan yang relatif halus tanpa banyak tantangan atau dipakai untuk trekking pendek. Sepatu ini kurang cocok untuk digunakan pada jalur terjal atau dipakai saat membawa barang berat.

Jenis yang kedua yaitu sepatu trekking standar yang dirancang untuk berjalan pada medan berat, seperti jalanan curam, terjal, dan berbatu. Sepatu trekking standar dapat membantu kestabilan pemakainya berkat desain yang kokoh, tinggi, dan kaku. Sepatu ini memiliki sol yang tebal sehingga memberikan daya cengkeram tinggi, membuat pemakai tidak mudah tergelincir.

Collar merupakan bagian kerah sepatu, tepatnya pada bagian tempat pergelangan kaki. Jenis collar sepatu trekking dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu low cut, mid cut, dan high cut. Masing-masing jenis collar memiliki keunggulan tersendiri.

Jenis collar low cut berupa kerah rendah yang tidak menutupi mata kaki. Sepatu jenis ini mendukung untuk pergerakan yang lebih leluasa, tapi tingkat perlindungan yang diberikan rendah. Fleksibilitas yang tinggi membuat sepatu jenis collar cut cocok dipilih bagi Anda yang terbiasa trekking.

Sedangkan sepatu jenis high cut memiliki collar yang tinggi hingga menutup mata kaki. Sepatu jenis ini memberikan perlindungan optimal pada mata kaki dan cocok untuk digunakan dalam perjalanan jauh dengan jalur yang bervariasi.

Sepatu trekking high cut cocok digunakan untuk melewati medan yang berat, permukaan terjal berbatu, hingga jalur dengan kemiringan ekstrim. Jenis collar ketiga ialah mid cut. Perlindungan pada mata kaki yang diberikan sepatu ini berada pada tingkat medium (sedang).

Sepatu jenis ini memungkinkan pemakai bergerak cukup leluasa. Sepatu trekking mid cut cocok untuk pemula yang belum terbiasa mendaki gunung.

Leher sepatu merupakan bagian yang akan bergesekan dengan bagian atas tumit. Sehingga jika bagian leher sepatu terlalu keras dapat berisiko menyebabkan tumit mengalami luka.

Saat digunakan untuk trekking dalam waktu lama, risiko tumit luka meningkat sehingga dapat menghambat perjalanan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memilih sepatu dengan bagian leher yang lembut sehingga dapat mengurangi gesekan serta memberikan perlindungan bagi tumit kaki.

Berbeda dengan saat memilih sepatu biasa yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, saat memilih sepatu trekking lebih disarankan untuk memilih ukuran yang sedikit lebih besar dari ukuran kaki Anda. Misalnya satu atau dua nomor di atas ukuran sepatu biasa yang pas.

Sepatu yang lebih besar akan memberikan ruang lebih bagi kaki sehingga tidak sakit saat berjalan menuruni gunung. Mengenakan sepatu trekking dengan ukuran pas dapat membuat bagian ujung jari kaki tertekan dan terhimpit selama berjalan turun. Hal ini dapat menyebabkan cedera sepert terlepasnya kuku jari kaki.

Sepatu trekking biasanya dilengkapi dengan beberapa fitur yang akan membantu perjalanan pemakainya. Salah satunya ialah bahan sepatu yang waterproof atau anti air. Sepatu dengan fitur waterproof akan menjaga kaki tetap kering dalam perjalanan.

Jika Anda sering melalui jalur yang basah atau trekking saat musim hujan, sepatu waterproof merupakan pilihan tepat. Beberapa sepatu trekking memiliki sifat breathable, yaitu memungkinkan sirkulasi udara yang lancar.

Fitur ini akan mencegah pemakai merasa pengap dan tidak nyaman selama trekking. Selain itu, sepatu dengan bahan breathable juga akan cepat kering jika terkena air. Selain keunggulan fitur yang ditawarkan, Anda juga sebaiknya mempertimbangkan kenyamanan sol sepatu sebelum memilihnya.

Cobalah sepatu untuk memeriksa kelenturan bagian sol. Jika sepatu hendak digunakan untuk trekking ringan, maka lebih dianjurkan untuk memilih sol yang fleksibel. Namun, jika Anda hendak memakai sepatu untuk trekking di medan yang berat dan makan waktu lama, sebaiknya memilih sol keras.

Di samping tingkat kelenturan, sebaiknya Anda juga memperhatikan desain sol sepatu yang hendak dibeli. Untuk trekking, sebaiknya memilih sepatu dengan sol yang memiliki ceruk tajam dengan punggung sol tinggi. Lebih disarankan pula untuk memilih sol sepatu bertumit besar dan kuat dengan bahan karet atau sintetis.