Punya Usaha Peternakan Ayam? Inilah 10 Pakan Ayam Alami dan 3 Rekomendasi Produk Pakan Ternak Terbaik

Ternak ayam, adalah salah satu usaha peternakan yang dipilih banyak orang. Bibitnya cenderung mudah ditemukan, mudah dirawat dan pakannya pun mudah dijumpai dengan banyak variasi.

Namun, kemudahan-kemudahan ini tak berarti Anda mengabaikan faktor-faktor pendukung kesuksesan usaha peternakan. Anda harus tetap memerhatikan beberapa hal seperti kondisi kandang, kesehatan ternak dengan memberi vaksin, vitamin dan tentu saja mencermati pakan yang diberikan.

Pakan untuk ayam memang cenderung sederhana tapi bukan berarti sembarang kualitas yang diberikan. Ayam yang gemuk dan sehat mendapat nutrisi dari pakan yang baik dan mengandung zat-zat yang dibutuhkan.

Seperti manusia, ayam juga membutuhkan protein, lemak, serat kasar, vitamin dan asam amino agar bisa bertumbuh kembang dengan baik. Tak cukup hanya sekadar kenyang, nutrisi pada ayam juga menentukan kualitas ayam itu sendiri. Tentunya, para pelanggan akan mencari ayam sehat yang baik untuk dikonsumsi jadi pertimbangkanlah faktor pakan dengan memilih yang terbaik.

Telur adalah hal lain dari ayam yang menjadi pilihan bahan pangan bagi banyak orang. Kebutuhan industri makanan dan rumah tangga akan telur seperti tak ada habisnya dan tentu saja bagi peternak, ini hal yang menggembirakan.

Hanya saja, kualitas telur yang baik juga jadi permintaan begitu pula dengan kuantitas. Pakan yang baik akan membantu ayam kampung yang ada di peternakan Anda lebih cepat bertelur sehingga Anda bisa memenuhi permintaan konsumen.

Salah satu jenis makanan yang bisa Anda berikan untuk ayam-ayam di peternakan adalah jagung yang digiling. Tak cuma lezat untuk dikonsumsi manusia, kandungan gizi dan nutrisi pada jagung juga baik bagi ayam Anda.

Jagung setidaknya mengandung serat, vitamin C, asam lemak omega-6, vitamin B, kalium, fosfor, lemak tak jenuh, magnesium danzat besi. Jagung giling juga baik diberikan sebagai pakan anak ayam sebab masih tergolong mudah dicerna dan membuat kenyang.

Kebaikan jagung ini juga menyumbang lebih dari separuh energi bagi ayam sehingga menunjang kesehatan juga keaktifan ayam ternak Anda.

Pelet, alias bahan pakan yang digiling kemudian dipadatkan sebagai makanan hewan ini banyak dipilih karena cenderung lebih hemat. Umum ditemui sebagai pakan ikan atau ayam dan lebih efisien karena mengurangi terbuangnya pakan dalam bentuk non-pelet.

Jenis yang satu ini sudah lama digunakan oleh para peternak ayam. Dikenal juga dengan nama katul separator dan berasal dari limbah penggilingan beras berwarna putih, bekatul memiliki warna cenderung putih dengan beberapa kandungan nutrisi seperti protein, natrium, dan lemak.

Harganya cenderung sangat murah sehingga banyak dipakai sebagai pakan untuk ayam. Jika Anda memilih dedak sebagai pakan ayam di peternakan, jangan lupa untuk menyelingi dengan pakan jenis lain yang dapat melengkapi nilai gizi dan nutrisi dari dedak halus alias bekatul ini.

Jenis pakan ini memiliki nama lain yang disebut dengan “pollard” dan berasal dari limbah penggilingan gandum yang diolah menjadi terigu. Pakan ini pun cukup tenar di kalangan peternak meski penggunaannya harus dibatasi.

Pollard mengandung serat kasar dan energi metabolism yang rendah dan kualitasnya lebih baik daripada jagung. Pemberian pollard umumnya berbarengan dengan pakan butiran yang kaya protein karena nilai protein pada pollard lebih rendah dari kedelai, ikan dan susu.

Tak cuma disukai manusia dan kaya manfaat, ubi ternyata bisa jadi pakan yang baik bagi ayam Anda. Daun ubi sendiri memiliki kandungan protein sekitar 29 persen dan serat yang terkandung di dalam tepung daun ini cukup tinggi.

Namun, Anda perlu berhati-hati saat memberikan pakan ubi atau daun ubi karena daun ubi mengandung asam prusid dan sianida yang bersifat racun. Selain ubi, Anda juga bisa memberikan singkong yang memiliki kandungan protein rendah sekitar 2-3 persen. Batasi pemberiannya dan olah menjadi potongan atau cincangan kecil sebelum diberikan pada ternak.

Pakan ini berasal dari sisa-sisa peternakan yang sudah tidak diperlukan lagi. Umumnya terbuat dari tulang ikan dan ayam. Walau terlihat terbuat dari bahan sederhana, tepung tulang memiliki nilai nutrisi yang cukup besar karena mengandung fosfor, kalium, natrium, mangan, kalsium dan magnesium.

Untuk tepung tulang yang terbuat dari ikan, ada baiknya Anda memilih yang terbuat dari tulang ikan tuna karena ikan tuna sendiri mengandung kalsium yang baik bagi pembentukan tulang ayam ternak Anda. Kandungan ini dapat mencegah ayam dari pengeroposan tulang.

Memiliki nama lain di beberapa daerah seperti cantel, batar tojeng, dan cantrik, sorgum memiliki kandungan protein lebih tinggi dari jagung sekaligus xantofil. Pemberian sorgum sebaiknya dibatasi karena mengandung tanin yang menyulitkan penyerapan protein serta menurunkan pertumbuhan bahkan dapat mengakibatkan kelainan pada kaki ayam ternak Anda.

Jika Anda akan memberikan sorgum bagi ayam ternak, ada baiknya dikombinasikan dengan bungkil kedelai. Campuran ini bisa menghasilkan suplemen metionin dan lisin dengan baik. Anda juga bisa menurunkan kandungan tanin dengan mengolah kembali sorgum seperti mengupas kulit bagian luar, merendam atau melakukan fermentasi terlebih dahulu sebelum dijadikan pakan ternak.

Bungkil kedelai alias soybean meal dapat menjadi pilihan pakan ternak Anda berikutnya. Mengandung sekitar 44 hingga 51 persen protein serta asam amino yang cukup tinggi, bungkil kacang kedelai sebaiknya digunakan terbatas pada 40 persen.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih bungkil kacang kedelai. Salah satunya adalah, nilai biologis yang kurang bagi ternak ruminansia. Hal ini dikarenakan, sebagian besar protein kasar telah terfermentasi dalam rumen sehingga kandungan yang ada di dalamnya kurang bisa dimanfaatkan. Diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ternak Anda.

Selain dari tulang, Anda juga bisa memberikan tepung ikan yang dapat menjadi sumber protein hewani berkualitas. Kebaikan ikan dengan segala nutrisi dan kandungan asam aminonya, baik dikonsumsi oleh ayam ternak Anda.

Pakan jenis ini memiliki kandungan lemak tak jenuh dan penting bagi reporduksi ternak. Kandungan mineral dan vitamin di dalam tepung ikan juga dapat bermanfaat bagi kesehatan ternak Anda selama pemberiannya dibatasi sekitar 10 persen dari total pakan ayam.

Jenis yang ini tidak menggunakan daging keong atau siput melainkan cangkang. Ya, siapa sangka jika cangkang keong ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak Anda?

Cangkang keong yang sudah dibersihkan lalu diolah menjadi tepung ini memiliki kandungan protein dan menurut penelitian bisa menunjang produksi telur serta meningkatkan bobot dari ternak. Penggunaan tepung keong yang tepat juga dapat memenuhi kebutuhan mineral yang dibutuhkan oleh ayam ternak Anda.

Setelah mengetahui jenis makanan ternak untuk ayam Anda, kini simak produk pakan ternak yang bisa Anda jumpai di pasaran.

Pakan ini cocok bagi Anda yang mengembangkan usaha ayam petelur karena kandungan dalam makanan ternak ini bisa menjaga produksi telur agar bisa tetap stabil. Dapat digunakan selama pemakaian 17 minggu dengan bentuk tepung yang memudahkan Anda untuk mencampurnya dengan bekatul dan jagung, pakan ini bisa diperoleh melalui japfacomfeed.co.id.

Bahannya terbuat dari Meat Bone Meal alias MBM yakni tepung daging serta tulang dengan komposisi sekitar 50 persen protein, 8012 persen lemak, 35 persen abu dengan kelembapan 4-7 persen. Mengandung asam amino lebih tinggi untuk memelihata kualitas dari hewan ternak.

Untuk menghasilkan ayam broiler yang baik, tentunya Anda harus cermat dalam memilih pakan yang baik. Andalkan pada Comfeed Broiler I yang telah memproduksi pakan ternak ayam broiler sejak tahun 1975 ini.

Mengandung serat kasar, kalsium, fosfor, air, lemak kasar, antibiotika dan coccodiostat, pakan ini dapat membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan organ pada ayam ternak Anda. Bisa dipakai selama kurang lebih 1-21 hari dengan cara penyimpanan yang baik. Produk ini bisa dipesan melalui Indonetwork seharga Rp 240.000.

Jika Anda membeli pakan ternak kemasan, perhatikan bagian label dan cermati apakah tulisan “FCR” tertera. FCR adalah perbandingan antara jumlah ransum dengan pertumbuhan berat badan. Perbandingan atau konversi ini memiliki nilai tertentu. Semakin tinggi konversi ransum artinya semakin boros digunakan.

Untuk mendapat pakan ternak dengan FCR yang baik, Anda bisa memilih pakan ayam ternak dari Gemilang G-11 ini. Harga mulai dari Rp 12.345 hingga Rp 123.456, pakan ini menghasilkan FCR terbaik dan dapat mempercepat pertumbuhan. Bisa diperoleh melalui Indonetwork.

Tingginya konsumen yang gemar makan ayam di Indonesia, menghadirkan produsen pakan ternak yang berlomba-lomba memberi makanan ternak terbaik. Ada beberapa pabrik yang memproduksi pakan ternak dan termasuk dalam pabrik pakan ternak terbesar di Indonesia.

Bergerak di bidang agri-food dengan unit bisnis pakan ternak, pembibitan ayam, pembudidayaan pertanian serta pengolahan ungags, PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. mengungguli integritas vertikal dan skala ekonomi.

Berdiri pada tanggal 18 Januari 1971, Japfa Comfeed juga dikenal sebagai produsen makanan olahan yang mungkin sering Anda konsumsi di rumah. Menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, menjadikan Japfa Comfeed menjadi salah satu perusahaan raksasa dengan jaringan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini mulanya mengolah pakan ternak di Bogor dan memiliki kantor pusat di Jakarta dengan karyawan mencapai angka 19.000. Produksinya sendiri kini telah berkembang dan mencapai jumlah sekitar 300.000 hingga 400.000 ton.

Mengawali bisnis di tahun 1974, Cargill termasuk perusahaan pakan baru yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Perkembangannya cukup progresif dan kini telah menjalin kerja sama dengan Japfa Ltd. dalam memproduksi serta memasok produk ayam olahan matang di Indonesia.

Bentuk kerja sama ini memungkinkan PT. So Good Food memproduksi makanan olahan dengan teknologi pangan serta inovasi yang terus dikembangkan dari Cargill agar produk olahannya bisa mencapai kualitas yang tidak mengecewakan konsumen.

Perusahaan asal Thailand ini berdiri pada tahun 1972 dan menjadi pabrik pakan ternak terbesar pertama di Jakarta. Merambah pada produksi bibit ayam, peternakan ayam broiler, ayam olahan dan ayam potong, perusahaan yang dikenal pula dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. ini sudah merambah ke berbagai negara seperti Pakistan, Kamboja, Myanmar, Turki, India, Malaysia, Bangladesh, Rusia, Laos, Filipina dan China.

Bahkan, pesatnya perkembangan perusahaan ini sudah mengungguli berbagai perusahaan ternama lain seperti Cargill Amerika Serikat, BRF dari Brazil, JA Zen-Noh dari Jepang, Purina Animal Nutrition asal China hingga ForFarmers dari Belanda. Keberhasilan Charoen Pokphand menjadikannya berada di posisi nomor satu untuk bisnis pakan ternak skala dunia.