Hemat Budget, Inilah 10 Rekomendasi Sunblock Murah di Bawah Rp 50 Ribu untuk Melindungi Kulitmu (2023)

Baik sunblock maupun sunscreen memiliki fungsi yang sama untuk melindungi kulit dari bahaya sengatan sinar matahari. Namun, ternyata keduanya memiliki perbedaan, lho! Apakah kamu sudah tahu?

Dalam menjalani kegiatan sehari-hari, paparan sinar matahari tentu tidak bisa dihindari. Padahal sinar matahari yang terus menerus mengenai kulit kita bisa memberikan dampak yang berbahaya, terutama jika kulit tidak diberikan perlindungan sama sekali.

Efek penuaan dini hingga risiko kanker kulit merupakan sedikit dari contoh bahaya dari sinar matahari yang mengenai kulit secara langsung. Oleh karena itu, kita perlu melindungi kulit dengan tabir surya setiap keluar rumah.

Lalu, tabir surya yang mana yang perlu kita pilih? Sunblock atau sunscreen yang lebih baik? Berikut ini akan kita bahas bersama apa perbedaan antara kedua jenis tabir surya ini:

Di sisi lain, sunblock memiliki tekstur yang lebih tebal dan pekat. Tekstur ini membuat sunblock sulit diaplikasikan dan akan terlihat warnanya di permukaan kulit.

Hal ini seringkali dirasa mengganggu penampilan serta menyulitkan untuk meratakannya di permukaan kulit tanpa membuat warna kulit menjadi aneh.

Meski begitu, kamu tidak perlu lagi khawatir karena kini telah semakin banyak sunblock yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih ringan dan tidak terlalu pekat, seperti banyak sunblock untuk anak yang beredar di pasaran.

Dari perbedaan-perbedaan di atas, kamu bisa menilai tabir surya seperti apa yang cocok untukmu. Sebenarnya, di antara keduanya tidak ada yang lebih baik dari yang lain karena baik sunscreen dan sunblock sama-sama bekerja baik untuk melindungi kulitmu.

Namun, jika kamu memang menginginkan perlindungan maksimal dari teriknya sinar matahari dan banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, maka sunblock adalah pilihan yang tepat. Sudah tahu cara memilihnya?

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat memilih sunblock adalah memperhatikan label yang tertera di kemasannya. Pasalnya, sunblock seringkali menjadi pemicu jerawat, alergi atau iritasi jika tidak dipilih dengan tepat.

Kamu harus memperhatikan bahan-bahan pembuatan sunblock tersebut, termasuk apakah sunblock mengandung pewangi, paraben, minyak, maupun bahan-bahan lain pemicu alergi lainnya.

Sebelum kamu mengecek kekuatan perlindungan sunblock, kenali lebih dulu istilah yang digunakan di label sunblock. Yang pertama adalah istilah Board Spectrum, apakah kamu pernah mendengar istilah ini?

Sunblock yang memiliki label board spectrum, berarti sunblock tersebut memiliki kemampuan untuk melindungi dari UVA dan UVB. Sunblock seperti inilah yang harus kamu pilih agar kamu bisa mendapatkan perlindungan menyeluruh dari bahaya sinar matahari.

Setelah kamu memastikan bahwa sunblock tersebut mampu melindungi dari UVA dan UVB, maka kamu bisa memeriksa seberapa kekuatannya dalam memberi perlindungan. Hal ini biasanya digambarkan dengan istilah SPF dan PA.

Kamu perlu menyesuaikan SPF dan PA ini dengan kegiatanmu sehari-hari. Jika kamu tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan, maka sunblock dengan kandungan SPF 15 dan PA++ sudah cukup.

Namun, jika kamu banyak beraktivitas di bawah sinar matahari, pilih SPF dan PA yang lebih tinggi, meski harus tetap hati-hati karena semakin tinggi SPF dan PA maka semakin mungkin produk dapat mengiritasi kulit.

Bukan hanya kamu memilih sunblock berdasarkan kekuatan perlindungannya, kamu juga perlu memilih sunblock dengan menyesuaikannya dengan kondisi kulitmu. Biasanya, sunblock diformulasikan aman digunakan oleh pemilik kulit sensitif sekalipun.

Dengan zinc oxide atau titanium oxide sebagai bahan aktifnya, sunblock bisa digunakan oleh semua jenis kulit. Meski begitu, kamu perlu memperhatikan kandungan lain di dalam sunblock tersebut.

Jika kamu memiliki kondisi kulit tertentu, seperti rosacea, alergi, dan lainnya, kandungan lain di dalam sunblock seperti parfum, paraben, alkohol dan lain-lain mungkin bisa memicu munculnya permasalahan kulit.

Selain itu, formulasi sunblock juga perlu diperhatikan, misalnya formulasi oil free dan non-comedogenic yang baik dipilih untuk kamu yang memiliki kulit berminyak, atau sunblock dengan tambahan hyaluronic acid yang bagus untuk pemilik kulit kering.

Kini banyak sekali bentuk sunblock yang tersedia di pasaran. Jika sebelumnya sunblock umum tersedia dalam bentuk krim dan lotion, kini sunblock juga tersedia dalam bentuk spray, stick, bahkan bedak tabur!

Maka, kamu bisa menyesuaikan bentuk sunblock sesuai kebutuhan dan kemudahan yang kamu inginkan. Biasanya, sunblock berbentuk spray cocok digunakan untuk aplikasi ulang di tengah aktivitas karena praktis dan mudah dibawa.

Namun, untuk pengaplikasian di lapisan pertama sunblock berbentuk krim, lotion atau gel tetap yang paling efektif. Selain bentuk sunblock, kamu juga perlu memilih tekstur dari sunblock tersebut.

Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan saat mengaplikasikan sunblock tersebut pada permukaan kulit. Jika kamu memiliki jenis kulit berminyak, sunblock dengan tekstur gel akan terasa nyaman dan ringan.

Hal ini terutama jika kamu banyak berkeringat atau sedang berenang. Kemampuan water resistant akan membuat kulitmu tetap terlindung meski terkena air. Biasanya, sunblock dengan water resistant dapat bertahan hingga 40 menit di bawah air.

Meski begitu, tetap jangan lupa mengaplikasikan ulang sunblock dengan teratur agar perlindungan yang kamu dapatkan tetap maksimal. Oh ya, perlu diingat bahwa sunblock dengan fitur water resistant ini juga membuatnya sulit dibersihkan, bahkan dengan sabun sekalipun.

Oleh karena itu, perhatikan saat akan membersihkannya, pastikan dibilas hingga benar-benar bersih. Jika perlu kamu bisa menggunakan produk pembersih khusus untuk membersihkannya dengan sempurna.