- Nikmati Alunan Lagu nan Merdu dari 9 Rekomendasi Kotak Musik Unik dan Cantik Ini!
- Tips Memilih Amplifier dan 10 Rekomendasinya
- 10 Rekomendasi Amplifier Mobil Ini Bisa Bikin Musik Favorit Jadi Lebih Enak Didengar (2023)
- 15 Rekomendasi Bluetooth Audio Receiver untuk Pengalaman Audio Tanpa Batas! (2024)
- Lagi Cari Speaker Subwoofer? Ini Dia 30 Rekomendasi para Ahli untuk Speaker Subwoofer Terbaik Dipasang di Mobil (2023)
Mengenal Speaker Pasif dan Fungsinya
Banyak dari kita yang mengenal speaker sebagai alat untuk memperjelas suara atau memperkeras suara. Nah, speaker sendiri terdiri dari speaker aktif dan speaker pasif.
Jika speaker aktif adalah speaker yang memiliki amplifier sendiri di dalamnya dan sudah memiliki aneka komponen di dalamnya, maka speaker pasif merupakan speaker yang tidak dilengkapi amplifier.
Speaker pasif digunakan dalam rangkaian sound system. Fungsinya adalah untuk menghasilkan suara yang lebih optimal. Speaker pasif biasanya digunakan untuk memperkeras suara dan masih membutuhkan amplifier tambahan guna membuat kinerjanya jadi lebih maksimal.
Dalam kebutuhan skala besar seperti hajatan, konser, home theatre, atau aneka acara ruangan, speaker pasif sangat dibutuhkan. Komponen penyusunnya juga rumit karena butuh banyak perangkat lain agar kinerja speaker pasif jadi lebih baik.
Kualitas suaranya juga tidak mengecewakan karena bisa menjangkau luas. Nah, yuk kenali lebih jauh tentang speaker pasif.
Kenali Kelebihan dan Kekurangan Speaker Pasif
Speaker pasif adalah perangkat yang memiliki karateristiknya tersendiri. Ada beberapa kelebihan dari speaker pasif. Salah satu contohnya adalah lebih ringan jika dibandingkan dengan speaker aktif. Ini karena amplifiernya terpisah maka konstruksi speaker pasif lebih ringan dan lebih sederhana.
Saat memakai speaker pasif kita bisa tenang karena jika ada komponen yang rusak maka perangkat lainnya tetap bisa digunakan. semisal komponen amplifier atau power yang mengalami kerusakan, maka kita tetap bisa memakai speaker pasif karena memang konstruksinya terpisah.
Speaker pasif juga tidak membutuhkan banyak kabel. Alat ini hanya butuh satu kabel yang bisa digunakan untuk kabel speaker dan kabel power. Selain itu, guna mengontrol volume suara juga bisa dilakukan dari ruang operator.
Tidak perlu mendekat langsung pada alatnya. Karena itu, speaker pasif juga mudah diletakkan di mana saja dan tidak harus dekat dengan stop kontak juga. Speaker pasif aman dari cuaca utamanya hujan.
Saat hujan turun, cukup tutupi dengan plastik supaya tidak terkena hujan secara langsung dan alat masih bisa berfungsi dengan baik. Dibalik banyaknya keunggulan, ada juga kekurangan dari speaker pasif. Contoh kekurangannya adalah kurang ringkas.
Ini karena untuk menggunakannya masih butuh dukungan amplifier dan perangkat lain agar suara lebih maksimal. Selain itu, kualitas suara juga sering menurun karena jarak kabel dan speaker yang terlalu jauh. Pemasangan speaker pasif juga cukup rumit.
Karenanya, butuh orang yang ahli tentang kinerja speaker pasif untuk mengoperasikannya. Speaker pasif juga dianggap terlalu boros tempat.
Ini karena untuk pengoperasian maksimal, kita harus menyediakan tempat lain untuk menyimpan komponen-komponen speaker pasif dan perlengkapan pendukungnya.
Tips Memilih Speaker Pasif
Pilih Tipenya
Saat hendak membeli speaker pasif, tentukan dulu tipe yang diinginkan. Ada tipe floorstanding dan ada tipe bookshelf. Setiap tipe ada keunggulan dan kekurangannya sendiri. Untuk tipe floorstanding, biasanya sering disebut juga sebagai speaker tower.
Speaker ini memiliki ukuran tinggi dan besar. Sesuai namanya, bisa diletakkan di lantai. Suaranya bisa menjangkau seluruh nada jadi tidak perlu tambahan speaker guna mengoptimalkan suara tertentu. Performanya juga luar biasa karena range suaranya luas dan volumenya lebih nendang.
Speaker ini juga bisa digunakan dalam konfigurasi surround sound untuk channel depan kanan dan kiri. Untuk bookshelf speaker biasanya diletakkan di atas furnitur. Cocok diletakkan di meja, rak buku, dan furnitur lainnya.
Jangkauan suaranya bisa lebih terasa jika diletakkan di atas bracket atau stand. Ukuran bookshelf speaker lebih kecil sehingga lebih fleksibel diletakkan di mana saja. Agar suara yang dihasilkan bisa lebih maksimal, maka perlu ditambahkan subwoofer supaya bisa menjangkau frekuensi suara rendah.
Sesuaikan dengan Genre Musik Favorit
Speaker kebanyakan memiliki fungsi utama untuk digunakan sebagai pengeras musik. Nah, bagi Anda tentu mendengarkan musik favorit akan makin maksimal jika speakernya mendukung genre musik yang Anda sukai.
Pecinta lagu pop, Anda butuh speaker yang bisa memaksimalkan kualitas vokal dalam lagu. Maka dari itu, Anda bisa memilih speaker pasif yang memiliki fitur audio mid-high range tone.
Jika Anda menyukai lagu jazz atau tipe orkestra, ada baiknya memilih speaker pasif yang memiliki karakter suara seimbang antara sub bass dan bass. Biasanya spektrum suara sub bass dan bass ada di kisaran 20 Hz-250 Hz.
Nah, untuk penyuka lagu opera, sebaiknya memilih speaker pasif yang dilengkapi treble yang mumpuni. Biasanya spektrum frekuensi treble speaker pasif ada di kisaran 4 kHz-20 kHz.
Tentukan Pilihan Koneksinya
Speaker pasif hadir dengan dukungan pilihan koneksi. Ada yang butuh dikoneksikan dengan kabel dan ada pula yang butuh dikoneksikan dengan wireless. Selain itu, ada juga yang memakai koneksi USB.
Jika ingin speaker pasif yang murah harganya, maka speaker pasif dengan koneksi kabel adalah jawabannya. Kabel dibutuhkan untuk menghubungkan power amplifier ke speaker.
Nantinya kabel speaker akan mengirimkan sinyal listrik berkapasitas tinggi yang sudah diperkuat dengan amplifier. Pilih kabel yang low noise supaya hasil suara yang keluar bisa lebih jernih.
Jika ingin memakai speaker pasif yang lebih fleksibel, ada baiknya memilih model wireless. Model yang satu ini lebih efisien dan praktis dari segi tempat dan kerapihan. Bisa mudah dipindahkan ke berbagai tempat dan tidak khawatir koneksi mudah bermasalah atau putus.
Untuk instalasi juga lebih mudah karena tidak akan ada kabel berseliweran yang beresiko membuat tersandung dan lainnya.
Pilih Bahan Terluarnya
Bahan terluar dari speaker pasif juga perlu dipilih dengan cermat. Bahan terluarnya berfungsi untuk menutupi komponen utama dari sebuah speaker agar lebih aman dari cuaca dan lain sebagainya. Material terluarnya ini bisa Anda sesuaikan keinginan.
Ada bahan plastik, kayu, dan bahan lain yang bisa digunakan. Jika ingin memakainya di dalam rumah, maka material kayu adalah yang terbaik. Serat kayunya akan memberikan kesan mewah, klasik, dan mengkilap. Boleh juga memilih bahan plastik jika ingin yang lebih ringan namun tahan rayap.
Nah, apapun pilihan bahannya, pastikan kokoh dan tidak mudah terkelupas agar bisa lebih awet digunakan.
Ini Dia Pilihan Speaker Pasif untuk Anda
Yamaha VS6
Yamaha VS6 merupakan pilihan pertama kami. Speaker pasif ini hadir dalam ukuran 12 inci. Suaranya benar-benar memuaskan dan mantap. Produknya kuat dan kokoh sehingga tahan lama digunakan. Speaker pasif ini juga ringan dan tahan air jadi tahan di segala cuaca.
Ini juga karena bahan pembuatannya memakai high impact polystyrene sheet. Dengan sound pressure level 110 dB, produk yang satu ini juga dilengkapi fitur overload protection circuit.
Adanya fitur tersebut membuat komponen penting dalam speaker pasif bisa terlindungi dengan maksimal. Perangkat ini juga dilengkapi dome tweeter untuk menghasilkan suara treble yang mantap.
Nakamichi My Meiryo Space Speaker Wireless Bluetooth
Nakamichi My Meiryo Space Speaker Wireless Bluetooth sayang untuk dilewatkan begitu saja. Produk ini tergolong sebagai speaker pasif wireless sehingga praktis untuk digunakan di mana saja. Speaker pasif ini kokoh dan kuat karena memakai aluminium sebagai kerangka pelindungnya.
Produknya anti karat sehingga tidak membuatnya rusak dalam jangka waktu dekat. Dengan harga terjangkau, Anda bisa menikmati suara musik lebih lantang dan lebih berkualitas. Produk memiliki desain simpel nan elegan.
Bisa diletakkan di dalam maupun luar ruangan. Dengan mid-high range tone, suara vokal dari sebuah lagu jadi bisa lebih maksimal terdengarnya.
KEF Q150 Bookshelf Speaker
KEF Q150 Bookshelf Speaker merupakan pilihan lainnya untuk Anda. Produk ini tidak perlu ditambah subwoofer karena suaranya sudah cukup bagus. Speaker pasif ini juga kuat di midrange dan bass. Pastinya cocok untuk aneka genre musik.
Cocok untuk ruangan kecil. Jika ingin lebih maksimal dan lebih luas jangkauannya bisa ditambahkan subwoofer. Sensitivitas suaranya adalah 86 dB dengan respon frekuensi 51 Hz – 28 kHz.
Polytron PHT 500SR
Polytron PHT 500SR adalah rekomendasi terbaik lain yang wajib Anda jajal. Produk yang satu ini bisa jadi pelengkap home theatre Anda di rumah. Suaranya menggelegar dan memuaskan. Dilengkapi dengan bass yang kuat sehingga Anda bisa mendapatkan pengalaman layaknya nonton bioskop.
Speaker pasif yang satu ini desainnya minimalis. Bisa mempercantik ruangan dan keren juga jika dipakai di luar ruangan. Cukup bertenaga dan tahan lama digunakan.
Harman Kardon Go Play Mini
Harman Kardon Go Play Mini tentu bisa jadi andalan Anda. Speaker pasif ini hadir dengan fitur noise dan echo cancelling sehingga suara yang dihasilkan lebih bersih, jernih, dan lebih berkualitas. Produknya cukup unik karena bisa dihubungkan dengan 3 perangkat sekaligus.
Baterainya kuat dan bisa memutar musik hingga 8 jam lamanya tanpa henti. Produk ini juga bisa jadi powerbank saat daya smartphone Anda sedang low. Cukup colokkan dengan port USB yang tersedia.
Speaker pasif wireless ini memakai Bluetooth versi 4.2. Speaker lengkap dengan 2 tweeter dan 2 woofer jadi membuat suaranya lebih mantap. Desainnya keren dan kokoh jadi tahan lama digunakan.
Sonic Gear iOX 2P Stereo
Sonic Gear iOX 2P Stereo adalah pilihan kami lainnya untuk Anda. Speaker pasif ini termasuk sebagai speaker wireless. Koneksinya memakai bluetooth versi 5.0 sehingga jelas bisa lebih optimal dalam hal koneksi. Dayanya juga hanya 5 watt sehingga bisa lebih hemat.
Desainnya menawan dan minimalis. Dimensi produknya adalah 83 mm x 103 mm x 180 mm. Speaker pasif ini terkesan menawan karena memiliki RGB Lighting Effect. Speaker mampu mengeluarkan suara yang jernih dan memuaskan di telinga.
Audioengine P4 Passive Speakers
Audioengine P4 Passive Speakers merupakan speaker yang bisa jadi pilihan untuk menghadirkan suara yang memuaskan telinga. Speaker hadir dengan desain keren. Tergolong sebagai bookshelf speaker, Anda bisa meletakkannya di rak buku, atas meja, dan lain sebagainya.
Speaker ini bisa dikombinasi dengan stereo receiver dan amplifier. Produk juga mampu menghadirkan midrange, bass, dan treble yang memuaskan.
Crimson CR-402
Crimson CR-402 adalah speaker pasif yang keren untuk dimiliki. Speaker hadir dalam desain minimalis. Ukurannya juga mini hanya 4 inci. Mudah diletakkan di mana saja indoor maupun outdoor. Speaker yang satu ini juga bisa maksimal dalam menghadirkan suara yang menggelegar.
Terbuat dari bahan fiber, kokoh dan tahan lama digunakan. Mudah dipasang di dinding karena dilengkapi lubang untuk dipasang pada paku. Speaker 2 way ini hadir dengan frekuensi 65 Hz sampai 20 KHz dengan sensitivitas 88 dB.
Cambridge Audio SX-80
Cambridge Audio SX-80 merupakan rekomendasi lainnya untuk Anda. Speaker pasif ini tergolong tipe floorstanding. Desainnya menarik dan terkesan modern. Bisa diletakkan indoor dan bisa mempercantik ruangan.
Speaker mampu mengeluarkan bass dan treble yang bagus dan memuaskan. Respon frekuensinya 40 Hz – 20 kHz, rating impedansi 8 ohm, dan sensitivitas 87 dB.
Yamaha CBR15
Yamaha CBR15 adalah pilihan terakhir kami. Terbuat dari bahan berkualitas tinggi sehingga awet digunakan. Bahannya plastik tebal yang tahan cuaca ekstrim. Ukuran speaker pasif ini adalah 15 inci dengan dimensi 455mm x 700mm x 378mm.
Bisa untuk digunakan outdoor dan cocok untuk acara live musik, hajatan, dan lain sebagainya. Speaker pasif ini memiliki suara menggelegar yang memuaskan. Output suaranya jernih dan tajam. Sensitivitasnya 98 dB. Daya maksimumnya hingga 1000 watt. Speaker ini memakai konektivitas kabel.
Cek Review Speaker sebelum Membeli
Anda tentu tidak ingin salah beli speaker. Maka dari itu, agar tidak salah, ada baiknya Anda cek review dari pembeli sebelumnya. Anda bisa cek di toko online atau di berbagai situs penyedia review. Baca review dengan teliti untuk mengetahui kualitas dan kesesuaiannya dengan harganya. Dengan begini, Anda tidak akan kecewa membeli produk tersebut karena sudah meyakinkan diri lewat review yang sudah Anda baca. Di samping itu, jika reviewnya jelek, Anda juga bisa memutuskan untuk tidak jadi membelinya dan mencari produk lainnya.