Mengenal Kegiatan Hiking atau Mendaki Gunung
Hiking dan trekking memiliki perbedaan. Hiking adalah kegiatan pendakian singkat kurang dari sehari, durasinya berlangsung antara 2 sampai 8 jam. Karena durasinya yang singkat, kegiatan hiking memiliki rute dan jalur pendakian yang pendek serta tidak perlu membawa banyak barang. Selain itu, kegiatan hiking juga memiliki intensitas yang lebih ringan, sehingga sering dijadikan kegiatan rekreasi untuk semua kalangan.
Sementara itu, trekking merupakan kegiatan pendakian dengan durasi berhar-hari hingga bulanan. Lantaran durasinya yang lama, rute dan jalur yang dilalui juga sangat panjang dan penuh rintangan. Ada berbagai tantangan yang harus dilibas, seperti jalur curam, tanah miring, bebatuan, dan tebing tinggi. Oleh karena itu, trekking membutuhkan persiapan yang lebih banyak. Anda perlu menyiapkan fisik yang prima, mental, dan perbekalan yang memadai. Termasuk membawa tenda, sleeping bag, air minum, perlengkapan masak dan makan, hingga kotak P3K.
Meski memiliki perbedaan, keduanya tetap bagian dari kegiatan mendaki gunung. Hiking biasanya dilakukan di daerah perbukitan landai atau taman nasional dengan jalur menanjak. Sementara itu, trekking dilakukan di gunung-gunung yang cukup tinggi, seperti Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Jayawijaya, dan lain-lain. Kegiatan mendaki gunung pada dasarnya merupakan kegiatan yang sangat menantang dan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama teman atau keluarga.
Manfaat Mendaki Gunung
Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-paru
Manfaat pertama mendaki gunung adalah meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Selama mendaki, Anda akan dilatih untuk berjalan kaki menelusuri jalur yang tak terduga. Mulai dari tanjakan, turunan, hingga jalur bebatuan. Hal tersebut mendorong jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih berat dari biasanya. Alhasil, mendaki gunung bisa memperkecil risiko terserang penyakit jantung dan stroke. Selama mendaki, suplai oksigen dan peredaran darah juga akan meningkat dan berdampak baik bagi paru-paru.
Meningkatkan Kebugaran Tubuh
Kegiatan mendaki gunung memiliki dampak baik untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Selama mendaki, Anda akan dipaksa untuk mengerahkan seluruh kemampuan fisik, termasuk otot kaki, paha, pinggul, dan bagian tubuh lainnya. Kegiatan ini tentu dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh. Terlebih lagi jika kegiatan mendaki ini dilakukan di pagi hari, Anda akan mendapatkan suplai oksigen yang baik dan sinar matahari yang kaya vitamin D.
Memperbaiki Suasana Hati
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mendaki gunung dapat membantu memperbaiki suasana hati. Pasalnya, kegiatan outdoor ini biasanya dilakukan di jalur pendakian yang masih hijau dan asri. Selama mendaki, Anda bisa menikmati pemandangan alam yang sejuk dan udara yang segar. Kondisi ini tentu efektif memperbaiki suasana hati, terlebih lagi jika dilakukan bersama orang-orang terdekat.
Membangun Jiwa Sosial
Selama mendaki gunung, Anda tak mungkin melakukannya sendirian. Meskipun Anda memutuskan untuk solo hiking, selama mendaki, Anda tetap perlu berinteraksi dengan pendaki lain maupun warga lokal. Terlebih lagi jika dilakukan bersama kelompok, Anda perlu memperhatikan kesehatan, kekuatan, dan kemampuan anggota lain selama mendaki.
Setiap kendala selama pendakian akan diselesaikan bersama-sama dan saling bahu membahu menolong satu sama lain. Pasalnya, selama mendaki Anda akan kesulitan mendapat sinyal ponsel. Artinya, Anda dipaksa untuk membangun interaksi nyata dengan orang-orang yang ditemui.
Memadatkan Tulang
Berjalan kaki, menaiki tangga, dan jogging merupakan beberapa kegiatan yang mampu meningkatkan kepadatan tulang. Mendaki gunung merupakan gabungan dari semua kegiatan tersebut. Kamu akan berjalan kaki selama berjam-jam hingga berminggu-minggu, melalui jalur menanjak dan menurun sambil membawa beban berat, dan sesekali melalui obstacle yang unik. Tak hanya itu, paparan sinar matahari pagi yang kaya vitamin D juga sangat baik untuk meningkatkan kepadatan tulang sehingga mencegah osteoporosis.
Tips Mendaki Gunung
Lakukan Riset Lokasi Pendakian
Sebelum mulai mendaki gunung, hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah melakukan riset terlebih dahulu. Kegiatan riset ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa kondisi gunung dan jalur pendakian yang akan dilalui nantinya. Termasuk kondisi cuaca, obstacle jalur pendakian, lokasi berkemah, rute tercepat, sarana umum terdekat, hingga tata krama setempat. Dengan mengetahui informasi sebanyak-banyaknya, Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih maksimal.
Mempersiapkan Fisik dan Mental
Usai mendapatkan informasi lengkap seputar lokasi pendakian, Anda bisa mulai mempersiapkan fisik dan mental. Persiapan fisik dilakukan dengan melakukan olahraga rutin setiap hari, seperti jogging ataupun olahraga lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat otot dan daya tahan tubuh. Sementara itu, persiapan mental dilakukan dengan membulatkan niat untuk mendaki. Pastikan Anda sudah benar-benar siap dan ingin mendaki atas kemauan sendiri.
Siapkan Semua Perlengkapan
Kegiatan mendaki gunung membutuhkan perlengkapan khusus yang memenuhi standar kenyamanan dan keamanan. Ada beberapa perlengkapan yang biasa digunakan, seperti tas carrier, sepatu gunung, sarung tangan, tracking pole, kompor portable, kompas atau GPS, tenda, sleeping bag, dan masih banyak lagi. Pastikan Anda menggunakan perlengkapan mendaki terbaik yang berkualitas dan nyaman digunakan.
Membawa Perbekalan yang Cukup
Selama mendaki gunung, Anda harus memastikan stok bahan makanan yang dibawa dapat terpenuhi. Ada banyak makanan instan yang bisa Anda bawa selama mendaki, namun, disarankan mengurangi konsumi mie instan sebab tak mampu memberikan cukup energi. Anda bisa membawa makanan instan lain seperti sosis, nugget, kornet, telur, dan beras. Selama mendaki, Anda tentu juga akan memasak menggunakan kompor portable. Untuk urusan air minum, hampir semua gunung memiliki sumber mata air.
Kabari Orang Terdekat
Sebelum mendaki gunung, pastikan Anda sudah mengabari orang terdekat. Anda bisa mengabari orang tua, sanak saudara, maupun teman dekat. Pastikan mereka mengetahui lokasi pendakian mana yang Anda tuju, kapan Anda berangkat dan kapan Anda pulang, dimana rute pendakiannya, serta dengan siapa saja Anda mendaki.
Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ingatlah bahwa selama di gunung Anda tidak bisa menggunakan alat komunikasi, sehingga pastikan Anda sudah mengabari orang lain.
Perlengkapan Mendaki Gunung yang Wajib Dibawa
Eiger Streamline 45
Perlengkapan mendaki gunung pertama yang harus kamu siapkan adalah tas carrier. Tas carrier dirancang khusus memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, punya banyak kompartemen, dan memiliki material yang lebih kuat. Pasalnya, selama mendaki Anda akan membawa banyak barang yang cukup berat. Akan lebih mudah menyimpan semua barang dalam satu tas besar ketimbang membawa banyak wadah yang merepotkan. Tas carrier tersedia dalam berbagai ukuran, salah satunya tas carrier Eiger Streamline berkapasitas 45 liter yang mampu membawa cukup banyak barang.
Consina Vermilion
Kebanyakan gunung tinggi memiliki suhu yang sangat dingin. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan jaket gunung yang dirancang khusus untuk menjaga tubuh agar tetap hangat, anti air, dan terlindung dari angin. Jaket gunung juga berfungsi mengenali pendaki berkat warnanya yang cukup mencolok. Sebagai rekomendasi, Anda bisa menggunakan Consina Vermilion yang tahan air namun ringan dan nyaman digunakan. Jaket gunung ini memiliki serat berpori yang mampu membuat panas tubuh keluar dengan baik sehingga tidak gerah.
Decathlon Quechua NH150
Sepatu gunung merupakan perlengkapan mendaki gunung yang wajib Anda bawa. Meski memiliki bobot yang berat dan kaku, sepatu gunung memiliki fungsi untuk melindungi telapak dan jari kaki dari luka selama pendakian. Pasalnya, jalur pendakian sangat tidak terduga dan rawan tergelincir.
Kaki Anda juga bisa terkena batu, duri tumbuhan, hingga terkena lintah selama mendaki. Anda bisa menggunakan sepatu gunung Decathlon Quechua NH150 yang anti slip, nyaman, dan mampu memberikan perlindungan maksimal.
Naturehike Tent Cloud
Tenda merupakan perlengkapan utama pendakian yang digunakan untuk bermalam atau beristirahat. Tenda gunung bisa digunakan oleh lebih dari satu orang dan memiliki beberapa kapasitas berbeda. Beberapa jenis tenda juga dilengkapi dengan kelambu dan lapisan anti air yang dapat memberikan kenyamanan ekstra saat mendaki. Anda bisa menggunakan tenda Naturehike Tent Cloud berkapasitas dua orang yang sudah memiliki lapisan tahan air. Selain itu, material yang digunakan juga ringan, kuat, dan tidak mudah sobek.
Decathlon Forclaz
Sleeping bag atau kantung tidur merupakan sejenis selimut yang biasa digunakan oleh para pendaki untuk beristirahat. Sleeping bag memiliki lapisan yang sangat tebal dan nyaman, sehingga dapat menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Pasalnya, pada malam hari suhu di gunung akan lebih dingin.
Anda bisa menggunakan sleeping bag Decathlon Forclaz yang mampu melindungi tubuh dari suhu dingin hingga 0 derajat dan memiliki bobot yang cukup ringan. Sleeping bag ini tentu bisa memberikan kenyamanan ekstra selama mendaki di gunung tinggi.
Naturehike GL-05
Selama mendaki, telapak tangan dari jari akan jadi bagian tubuh yang paling mudah terserang suhu dingin. Oleh sebab itu, Anda perlu melindunginya menggunakan sarung tangan yang hangat. Anda bisa menggunakan sarung tangan Naturehike GL-05 yang memiliki material anti angin, anti air, dan mampu menjaga suhu telapak tangan agar tetap hangat selama pendakian.
Naturehike NH121FS036
Jas hujan merupakan perlengkapan tambahan yang wajib Anda bawa. Pasalnya, cuaca di gunung seringkali berubah dengan cepat. Tentunya Anda perlu menyiapkan jas hujan sebagai perlengkapan cadangan bilamana hujan turun saat mendaki dan Anda tak sempat mendirikan tenda.
Anda bisa menggunakan jas hujan ponco Naturehike NH21FS036 yang bisa dipakai dengan mudah dan cepat karena termasuk jenis jas hujan ponco. Artinya, jas hujan ini juga bisa melindungi area tubuh bagian bawah, menutupi tas, dan melindungi tubuh dengan cukup baik.
Portable SOS Tool Kit
Survival kit merupakan perlengkapan keamanan dan keselamatan darurat yang dibutuhkan bilamana terjadi kondisi-kondisi yang tak diinginkan. Survival kit merupakan alat-alat serbaguna yang bisa membantu Anda saat dalam keadaan genting.
Misalnya, Anda bisa menggunakan Portable SOS Tool Kit yang terdiri atas kompas, swiss knife, magnesium pemantik api, gergaji wire, karabiner, dan pluit. Peralatan ini akan sangat berguna dalam situasi darurat.
Decathlon Forclaz Dinamo
Senter atau headlamp merupakan sumber penerangan selama mendaki gunung. Beberapa jenis senter juga bisa digunakan sebagai lampu tidur di dalam tenda. Senter akan sangat penting jika Anda mendaki pada malam hari maupun pada saat cuaca berkabut. Senter juga bisa digunakan untuk mengirim sinyal SOS. Sebagai pilihan, Anda bisa menggunakan senter Decathlon Forclaz Dinamo yang dapat diisi ulang menggunakan power bank. Senter ini juga memiliki sambungan USB yang bisa dihubungkan dengan ponsel.
Dhaulagiri Stove 202
Alat masak dan alat makan portable merupakan atribut lain yang tak boleh ketinggalan jika hendak mendaki gunung. Selama mendaki, Anda membutuhkan kompor portable dan perlengkapan makan lain yang bisa disimpan dan dipakai dengan praktis. Pasalnya, beberapa bahan makanan membutuhkan proses masak terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan kompor camping Dhaulagiri Stove 202 berukuran mini yang mudah dibawa dan bisa dinyalakan dengan aman.
Perlengkapan pendukung sangat penting demi keberlangsungan hidup di gunung!
Trekking di gunung tidak akan mulu dan lancar tanpa perlengkapan pendukung yang kami rekomendasikan di atas. Yuk, segera lengkapi perlengkapan Anda sekarang juga!