Mengapa memilih bisnis kopi dan teh?
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Saya berprofesi sebagai ahli teknik kimia dengan spesialisasi desain dan konstruksi fasilitas produksi makanan untuk perusahaan-perusahaan multinasional raksasa selama 25 tahun pertama karier saya. Dari dulu hingga sekarang, passion saya adalah menggunakan teknologi untuk meningkatkan bahan-bahan alami untuk menghasilkan produk makanan yang lebih sehat dan berkualitas. Cara yang umum dilakukan pada produksi massal adalah dengan mencampur bahan baku mentah melalui proses produksi yang mudah untuk menghasilkan produk dengan harga murah.
Saya percaya teknologi harus digunakan untuk meningkatkan manfaat alami bahan makanan dan pengemasan harus meningkatkan shelf life atau usia simpan, rasa, dan kesegaran makanan. Membeli bahan makanan yang segar dan berkualitas serta mengeluarkan uang dan waktu untuk mengembangkan proses produksi yang lebih baik adalah hal yang penting.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Dalam industri makanan, passion saya seringkali disebut dengan “on-farm production”, yang mana produk yang bernilai dan berkualitas tinggi dihasilkan dekat dengan perkebunan dan kemudian dikirimkan langsung ke konsumen. Ini adalah tentang menawarkan produk yang memberikan manfaat untuk konsumen dan dan tidak mengorbankan kualitas. Kami percaya ada pasar yang spesifik dan cukup besar untuk produk-produk semacam ini.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Saya mulai mendirikan Quintino’s Coffee & Tea di tahun 2007 karena saya melihat peluang di Indonesia, untuk memberikan nilai tambah pada kopi arabika yang sudah berkembang di sini. Lima belas tahun yang lalu, kopi jenis ini tidak populer dan dianggap tidak bernilai. Saya menambahkan beberapa inovasi teknis seperti pada produk Qbags Drip Coffee Bag (kopi yang dikemas dalam kantung kertas seperti teh celup), Qtea Bag (teh celup), dan Qfresh (sistem untuk menjaga kesegaran kopi.) Semuanya dirancang untuk meningkatkan kesegaran, rasa, serta bahan-bahan yang lebih sehat.
Apa jenis kopi dan teh yang digunakan dan didapat dari mana?
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Saya adalah penggemar berat kopi Mandheling Lake Toba. Kopi ini cukup unik dengan cita rasa dan aroma fruity, body yang bagus, dan tingkat keasaman rendah, benar-benar unik. Namun, sulit untuk mendapatkan kopi Mandheling yang berkualitas dan bersih secara konsisten. Saya juga penggemar berat kopi Aceh Gayo dengan alasan yang sama, namun kopi ini memiliki body yang lebih kuat dengan note cokelat.
Saya suka kopi Sumatra untuk filter coffee, namun untuk espresso saya suka kopi yang lebih gelap yang terbuat dari kopi Flores dengan cita rasa nutty dan body yang bagus.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Untuk teh, saya hanya minum teh produk kami. Kami memperolehnya dalam keadaan segar dari perkebunan besar dan sangat istimewa di Jawa Barat. Ini adalah salah satu perkebunan besar terakhir yang masih menggunakan metode tradisional yaitu pemetikan dengan tangan di mana kualitas teh dimulai dan diakhiri. Teh semacam ini harganya memang lebih mahal, tetapi kualitasnya luar biasa.
Industri teh saat ini menuntut harga yang begitu rendah sehingga sebagian besar perkebunan besar menggunakan peralatan mekanis untuk menghemat biaya dengan mengorbankan kualitas.
Saya benar-benar berhenti minum teh 35 tahun yang lalu karena bagi saya rasanya mulai pahit. Saya terbiasa minum teh yang nikmat yang dibuat oleh teman-teman saya yang berasal dari Inggris. Pada saat saya berusia 20 tahun, penggunaan teh celup yang berisi serbuk teh sudah menjadi hal yang biasa, meskipun rasanya biasa saja dan pahit.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Di Quintino's kami hanya menggunakan teh premium BP1 yang dipetik dengan tangan untuk produk teh celup kami. Teh kualitas premium ini memiliki ukuran butiran yang jauh lebih besar daripada teh serbuk biasa yang umumnya ada pada teh celup. Ini sama dengan daun teh yang digunakan 35 tahun yang lalu, sebelum produsen makanan menekan biaya dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih murah. Di saat yang bersamaan produsen kemudian menggiling teh menjadi lebih halus agar lebih lebih mudah diekstraksi dan bisa menggunakan teh dalam jumlah sedikit untuk teh celup.
Kekurangan dari teh yang digiling halus adalah rasanya yang lebih pahit. Di Quintino's, kami menambahkan lebih banyak teh untuk teh celup untuk mengimbangi ekstraksi, sehingga menghasilkan English breakfast tea yang lebih jernih dan nikmat.
Apakah Quintino’s menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan produk yang berkualitas?
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Tidak. Kami tetap menggunakan pengolahan kopi tradisional (basah guling). Kami percaya para petani kopi tahu cara menanam dan memproses biji kopi menjadi lebih bernilai tertinggi karena mereka telah melakukannya selama lebih dari 300 tahun. Kami tidak ingin mengubah pengolahan kopi tradisional atau cara petani menanam kopi.
Namun, kami menemukan ada sekitar 1.000 petani kecil yang mengolah biji kopi menjadi kering, sehingga tampilannya sedikit berbeda dan tidak konsisten.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Selama bertahun-tahun, kami mengembangkan sistem rantai pasokan langsung, di mana para petani melakukan keahlian mereka yaitu menanam kopi. Mereka mengirimkan biji kopi atau kopi gabah ke fasilitas kami di perkebunan. Kemudian kami melakukan yang terbaik dengan pengetahuan kami dan memproses kopi hingga siap untuk dipanggang.
Sistem pasokan langsung ini telah dilakukan sejak 2012. Cara ini berhasil meningkatkan konsistensi dan kualitas kopi sehingga memberikan nilai tambah. Menurut saya, ini adalah masa depan industri kopi premium di seluruh dunia, yang mana para roaster bermitra langsung dengan petani dan pedagang di wilayah perkebunan.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Nilai tambahan dari sistem pasokan langsung adalah dihasilkannya kopi asli yang bisa ditelusuri prosesnya dan berasal dari biji kopi segar yang dipanggang langsung. Kesegaran biji kopi saat dipanggang sangat penting untuk menentukan rasa akhir dan karakter kopi yang sebenarnya. Seperti produk makanan lainnya, rasa biji kopi berubah dan memudar setelah 6 bulan. Biji kopi hijau memang akan semakin menua dan menurun kualitasnya.
Sebagian roaster memanggang biji kopi khusus yang bisa awet lebih dari 2 tahun setelah dipanen. Di Quintino's, kami juga menambahkan teknologi Qfresh Freshness System untuk mengunci kesegaran kopi setelah dipanggang dan memperpanjang umur simpannya agar rasanya tidak berubah.
Apa keunggulan produk-produk kopi dan teh Quintino’s?
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Kami menghabiskan waktu bertahun-tahun ketika pertama kali memulai dan mempelajari cara terbaik untuk mendapatkan kopi berkualitas tinggi. Kami bahkan membuat sistem penilaian biji kopi sendiri di Jakarta. Pengetahuan ini adalah bagian dari sistem pasokan langsung petani kami, yang memberikan keuntungan besar di atas hampir semua roaster lokal. Tetapi roaster di negara-negara lain membeli kopi Indonesia melalui pedagang. Kualitas kopi adalah suatu keuntungan.
Sejauh ini, produk-produk kopi dan teh apa saja yang disukai konsumen?
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Sejauh ini kami menemukan banyak pelanggan menyukai kopi sangrai medium. Kopi Sumatra sangat populer karena memiliki note buah dan body yang bagus. Ini adalah favorit saya. Ada juga pelanggan yang menyukai single origin yang sedikit lebih gelap, pekat, dan earthy seperti kopi Toraja. Untuk espresso, saya suka kopi yang gelap dengan note cokelat. Kopi seperti itulah yang Anda butuhkan.
Setiap pelanggan memiliki selera yang unik dan berbeda. Ada yang suka dark, ada yang suka medium. Tapi yang jelas, kopi yang enak harus memiliki after taste yang bersih dan bebas dari rasa yang tidak enak.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Seringkali saya melihat kopi single origin yang harganya mahal dan tidak terlalu bagus, namun pelayan banyak memberi penjelasan saat menyajikannya. Menurut saya, pelanggan harus percaya dengan lidahnya sendiri, apakah suatu kopi rasanya enak atau tidak menurut mereka.
Kopi yang baik harus terasa enak bagi siapa pun. Anda mungkin lebih suka kopi yang tidak terlalu asam, kopi dengan body yang lebih kuat, atau bahkan lebih suka pour over coffee daripada espresso. Ini adalah preferensi dan selera pribadi. Tapi yang jelas tidak ada kompromi untuk kopi yang rasanya tidak enak.
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Kopi jenis third wave coffee bukan favorit saya, tetapi saya paham jika generasi muda menyukainya. Rasanya lebih ringan, fruity, dan asam. Kopi semacam ini sangat cocok untuk double shot cappuccino. Rasa kopi ini sangat asam karena saat dipanggang tidak sempat membentuk rasa kopi dan gulanya tidak sempat menjadi karamel. Intinya, rasa kopi adalah selera pribadi, tapi gunakanlah kopi yang bagus.
Pemasaran Quintino’s sudah sampai mana?
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Kami melakukan ekspor sejak 2007 ke berbagai negara di seluruh dunia tetapi hanya untuk satu atau dua palet. Kami memiliki banyak pelanggan setia yang tersebar di seluruh dunia. Kadang-kadang kami hanya mengirim beberapa karton saja untuk kebutuhan pribadi mereka di rumah.
Biasanya para pelanggan ini sudah mencoba produk Quintino's saat bekerja dan berlibur di Indonesia. Kami terutama menjual di supermarket di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Saat ini kami memiliki beberapa distributor kecil di Belanda dan mudah-mudahan segera ada distributor kami di Riyadh, Arab Saudi dan Cina.
Produk atau inovasi apa lagi yang akan dikeluarkan Quintino’s di masa mendatang?
Owner of Quintino's Coffee & Tea
Joe Tarquinio
Nantikan saja bulan depan, ada sesuatu yang baru dalam pengolahan kopi rumahan dari Quintino's. Saya tidak ingin banyak bicara dulu karena terlalu banyak pesaing kami yang memantau. Kami ingin produk kami menjadi yang pertama dan eksklusif berada di rak supermarket setidaknya dalam waktu satu atau dua bulan sebelum para pesaing ini meniru produk kami.
Sudah tak sabar menikmati kopi dan teh dari Quintino's Coffee & Tea? Dapatkan produk-produknya di Quintino's Coffee & Tea, Bukalapak, JD.ID, Shopee, dan Tokopedia.
BP-Guide Eva