Duit Pas-pasan Tidak Menghalangi Keinginan Jalan-jalan
Siapa tak ingin plesir ke tempat baru? Memanjakan mata dengan keelokan alam, menanti matahari terbit di atas gunung, atau berlari-lari menapaki pasir pantai bermandikan cahaya matahari terbenam? Nyatanya, plesir bukan tidak bermanfaat. Justru jalan-jalan akan bikin pikiranmu lebih fresh. Berwisata akan mengurangi stresmu karena kamu bisa sejenak melepaskan penat dan “melarikan diri” dari masalah.
Tapi masalahnya… bukankah jalan-jalan butuh uang? Tentu iya. Uang transportasi? Uang makan? Tiket masuk ke tempat wisata? Belum lagi kalau kamu ingin membeli cinderamata? Juga uang cadangan untuk kebutuhan tambahan? Nah, untuk itu, kamu perlu menabung atau setidaknya menyisihkan lebih banyak uang setiap hari agar niat jalan-jalan bisa terwujud.
Kadang sulit rasanya menyisakan uang dari kebutuhan sehari-hari. Tapi, kalau niatmu besar, pasti kamu bisa memahami bahwa tabungan ini demi liburanmu yang berharga. Ada triknya kok supaya kamu yang mahasiswa maupun pekerja kantoran bisa membuat rencana liburanmu bukan hanya sekadar mimpi.
Tips menyisihkan uang untuk rencana liburan kamu:
- Pertama, perketat lagi pengeluaran harianmu. Kalau bisa makan siang di warteg, kenapa harus ke kafe? Kalau bisa bikin kopi instan yang disediakan kantor, kenapa harus beli di luar? Banyak berjalan kaki, minum air putih, memasak sendiri, dan mencuci baju sendiri. Langkah-langkah itu harus kamu terapkan demi mensisiplinkan pengeluaran. Atau, kamu bisa tentukan angka maksimal, misalnya jatahlah pengeluaranmu hanya Rp 20.000 dalam sehari. Titik.
- Kedua, jauhkan kartu ATM dari dompet. Karena, membawa kartu ATM kemana-mana akan membuatmu merasa “punya banyak uang” sehingga kamu bakal mudah gesek sana-sini tiap ingin beli barang. Eits, ini bahaya, lho. Jauhi kebiasaan boros ini dengan menaruh ATM di laci kamar, dan jangan dibawa saat keluar rumah.
- Ketiga, prioritaskan mana kebutuhanmu. Kalau perlu, bikin reminder di handphone, dompet, atau dinding kamar, dan tempat mana pun yang sering kamu lihat. Reminder ini bertujuan agar kamu tahu bahwa mewujudkan liburanmu adalah tujuan terpenting saat ini.
- Keempat, karena kita banyak bergaul dengan teman kampus atau teman kantor yang sehari-hari menemani bekerja, makan, dan jalan-jalan, maka sebaiknya kamu ajak salah satu dari mereka untuk jadi teman perjuanganmu. Teman ini berfungsi sebagai pengingat agar kamu tidak lupa diri dan selalu irit sampai hari H tiba.
- Terakhir, sebaiknya, agar tak terlalu merana, tentukan destinasi yang simpel. Dahulukan rencana perjalanan yang dekat dari lokasimu. Tidak usah muluk-muluk dulu. Ini akan membantumu menghemat pengeluaran sekaligus bisa refreshing secepat mungkin. Toh, dimana pun tempatnya, yang penting hatimu terasa plong. Lebih dari itu, setidaknya ada pengalaman bernilai dari perjalanan yang kamu lalui.
Jadi, kalau bekalmu masih sedikit, waktumu tak banyak tempat yang kamu tuju juga tak terlalu jauh, ada baiknya kamu bepergian sebagai backpacker. Ada jutaan destinasi di Indonesia. Tapi, bagaimana jika membiarkan dirimu larut dalam daya tarik Jogja? Kota ini tak terletak terlalu jauh. Masih di dalam negeri, dan tentunya, sarat nilai seni dan budaya.
Bagi kamu yang masih newbie ber-traveling ria, cus susun rencanamu berpetualang di Kota Gudeg ini. Serba murah, serba mudah, serba ramah. Kalau bingung mau ke mana, periksa dulu yuk, rekomendasi wisata gratis di Jogja berikut ini!
Rekomendasi Wisata Gratis ala Backpacker di Jogja
Ingin santai di pantai, menyejukkan badan di tengah pepohonan, atau menikmati deburan air terjun? Wisata-wisata alam ini bertebaran di Jogja. Rupanya, tak hanya dikenal dengan kuliner yang khas, Kota Pelajar ini juga menyimpan keindahan alam yang sayang sekali jika kamu lewatkan! Selain itu, ada sejarah bangsa yang terukir di Jogja dan sekitarnya. Kamu akan menemukannya pada puluhan candi di sana. Lebih jelasnya, simak daftar tempat wisata Jogja di bawah ini.
Malioboro
Trademark Jogja ini harus jadi list pertamamu. Kamu bakal menemukan toko-toko yang memenuhi petak jalan Malioboro, mereka menjual oleh-oleh dan beragam hasil kerajinan tangan. Malam harinya, aneka warung lesehan siap membantumu menuntaskan lapar, dengan menu khas Jogja yang enak punya.
Ada tiga jalan pada kawasan Malioboro, yaitu Jalan Margo Utomo, Jalan Margo Mulyo, dan Jalan Malioboro. Bersiaplah juga terpana dengan seniman-seniman yang berkumpul dan unjuk gigi di sekitaran Malioboro. Ada yang bermusik, melukis, pantomim, dan lainnya. Masih ada lokasi destinasi lain di sekitar Malioboro yang wajib kamu singgahi. Apa saja itu?
Berikut Destinasi di Sekitar Malioboro
- Mirota Batik Jogja
Toko yang terletak di pojok Malioboro ini merupakan toko oleh-oleh milik Hamzah Hendro Sutikno, seorang seniman kabaret dari Jogja. Tahukah kamu, nama “Mirota” adalah singkatan dari Minuman dan Roti Tawar, yang merupakan usaha orangtua Hamzah. Kamu harus ke sini untuk mendapatkan kerajinan tangan khas Jogja yang unik dan kreatif, seperti hiasan rumah, patung, dan sejenisnya.Dijual pula benda-benda kuno, mainan tradisional, aromaterapi, jamu atau kosmetik tradisional yang diracik menggunakan bahan-bahan alami. Apalagi, kalau kamu penasaran dengan cara membuat kain batik, wah kamu kudu mampir ke tempat yang berdiri sejak 1980 ini karena kamu bisa menyaksikannya secara langsung, lho! Penasaran, kan? Mampirlah ke Mirota Batik, di Jalan Jend. A. Yani no. 9, Yogyakarta. Toko ini ada di depan Pasar Beringharjo. Tapi ingat ya, hanya buka dari jam 11 siang sampai 9 malam. - Pasar Beringharjo
Belanja batik belum sah kalau belum ke sini. Pasar tertua di Jogja yang berdiri pada 1758 ini menjajakan kain batik, kain biasa, suvenir pernikahan harga grosir, dan makanan tradisional. Hanya saja, kamu perlu bersabar kalau ke sini saat liburan tiba, karena dijamin pada merayap dan penuh sesak. Jangan lupa tawar harganya, ya! Pasar Beringharjo ada di pojok petokoan Malioboro, tepatnya di seberang toko Mirota Batik. Mulai dibuka pada pagi hari, dan tutup jam 5 sore. - Museum Benteng Vredeburg
Biar makin bernilai, singgahi museum Jogja satu ini. Di sana, kamu diajak menyaksikan sejarah di masa rakyat Jogja berperang menghadapi Belanda demi menjaga kemerdekaan bangsa. Museum yang berdiri pada tahun 1765 ini didirikan oleh pemerintahan Belanda, dengan alasan benteng ini bakal menjaga Keraton Kasepuhan Yogyakarta. Jelas Belanda berkhianat karena ternyata benteng itu dibangun agar mempermudah mereka untuk memata-matai seluruh aktivitas di Keraton. Kini, pengurus museum telah menerapkan teknologi terkini berupa layar sentuh yang membuat siapa saja tertarik mempelajari sejarah Jogja. Tiket masuknya hanya Rp 1.000 per anak, Rp 2.000 per orang dewasa, dan Rp 10.000 tiap satu wisatawan asing. Museum yang dibuka pukul 07.30 hingga 16.00 pada hari Selasa-Minggu ini bisa kamu kunjungi di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 6, Yogyakarta. - Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Ada yang mengira titik nol kilometer Yogyakarta ada di Keraton, atau di Tugu Jogja. Padahal, titik nol itu berada di pucuk selatan Jalan Malioboro. Titik ini menjadi patokan penentu jarak antara Yogyakarta dengan kota di luarnya. Sebelas dua belas dengan tempat di sekitarnya, kamu juga bakal dimanjakan aneka atraksi hiburan dan tempat ngumpul yang oke di area Titik Nol ini. Jangan lupa abadikan momenmu di sini, ya! - Keraton Yogyakarta
Tidak mungkin destinasi ini hilang dari list liburan-mu. Ya, kan? Tempat bersejarah ini memiliki nama lengkap Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Bentuknya menyerupai bangunan Joglo, lengkap dengan pelataran luas dan pendopo. Di sini, segala barang peninggalan Keraton seperti Kereta Kerajaan, pusaka, naskah dan foto para sultan, serta gamelan bisa kamu temui. Ada museumnya juga, lho! Tiket masuk ke Keraton hanya Rp 5.000 per orang dan Rp 1.000 untuk biaya kamera. Keraton buka pukul 08.30 sampai 14.00 setiap hari, kecuali Jumat hanya buka sampai pukul 13.00.
Hutan Pinus, Imogiri, Bantul
Butuh yang tenang, sejuk, damai? Hutan Pinus siap melengkapi liburanmu! Hutan yang termasuk kawasan Resort Pengelolaan Hutan Mangunan ini tampak teduh berkat pinus merkusii yang tumbuh di sana.
Sebelum ditumbuhi pepohonan, lokasi ini begitu gersang dan tandus. Reboisasi pun dilakukan, dengan menanam pinus, kayu putih, kemiri, akasia, dan mahoni. Lahan dengan luas 500 ha ini pun langsung sejuk dan cocok jadi pelepas stresmu.
Selain pemandangan serba hijau, kamu juga bebas menikmati suguhan panggung terbuka yang biasanya diisi pertunjukkan musik, teater, maupun sastra. Keindahan alam Hutan Pinus membuatnya kerap dijadikan lokasi foto pre-wedding dan syuting iklan. Saking ramainya, kamu mungkin akan mendapatkan kepuasan maksimal hanya jika berkunjung di hari weekdays, atau weekend pagi pukul 6 hingga 10, atau sore pukul 3 hingga 6. Waktu-waktu tersebut sangat tepat untuk mengambil foto dan mengabadikannya dalam Instagram-mu.
Menuju ke Hutan Pinus Imogiri cukup sulit. Rute yang bisa kamu ambil adalah ambil arah kiri dari pertigaan Imogiri menuju Makam Raja Imogiri, belok kanan di pertigaan ke kanan ambil kearah Mangunan, sampai di pertigaan Mangunan belok kiri menuju hutan Pinus. Letaknya di kawasan desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Jogja. Persiapkan dirimu menapaki jalanan terjal dan agak mendaki. Jangan lupa untuk parkir kendaraanmu pada posisi aman.
Demi menjaga ketertiban, ingatlah untuk tidak membuang sampah asal-asalan, apalagi puntung rokok. Api rokokmu berpotensi menyulut kebakaran, lho. Serta, jaga tindak-tandukmu agar selalu sopan dan tidak berbuat amoral. Ada fasilitas toilet dan mushola bagi kamu yang membutuhkan.
Gumuk Pasir Parangkusumo
Dari namanya saja, sudah tertebak kamu bakal disuguhi pemandangan pasir. Tapi, bukan sembarang pasir, lho. Gundukan pasir yang hanya ada sedikit di dunia ini tergolong langka dan unik karena bisa kamu pakai untuk sandboarding. Seru, kan? Tidak mungkin kamu mau melewatkan pesona alam ini sekali saja.
Tapi, mungkinkah ada padang pasir di Jogja? Kok bisa? Dijelaskan dari kacamata geologis, bentangan alam yang disebut “Gumuk Pasir Barchan” ini adalah hasil erupsi Gunung Merapi. Ia mengendap dan dialirkan oleh sungai hingga ke Pantai Selatan, yaitu Sungai Progo dan Sungai Opak. Kemudian, erupsi ini dibawa angin Samudra Hindia hingga menjadi gumukan pasir. Gumuk Pasir Parangkusumo juga bisa dibilang unik karena ia bertipe bachan, tetapi beriklim tropika basah. Seharusnya malah, gumuk semacam ini tidak mungkin terbentuk karena tidak sesuai iklim.
Belum pernah ke sana? Rutenya cukup mudah. Kamu tinggal menuju Jalan Parangtritits, belok kanan di pertigaan sebelum TPR, dan belok kiri di pertigaan Pantai Depo. Destinasimu ada di kanan jalan.
Selain wisata alam, mampirlah ke museum dan laboratorium di lokasi wisata Gumuk Pasir. Di sana, kamu berkesempatan mengeksplorasi ilmu bumi, serta instrumen tentang geospasial untuk memahami lebih jelas fenomena gumuk pasir.
Berlokasi di tengah Pantai Depok dan Pantai Parangtritis, destinasi wisata yang beken karena kerap dipakai syuting video klip Agnezmo dan Letto ini menarik biaya 3 ribu rupiah untuk tiket masuk, dan 70 ribu rupiah untuk sewa papan sandboarding. Penasaran dengan suasana sandboading-nya? Bayangkanlah kamu ada di ketinggian 20 meter, dan meluncur ke bawah sepanjang 200 meter. Wah, penyuka adrenalin pasti suka! Jangan lupa pakai alat pengaman siku, lutut, serta helm, agar kamu tidak terluka.
Tenang saja, wisatamu tetap nyaman karena disediakan fasilitas toilet, klinik penjagaan, warung makan, mushola, toko oleh-oleh, tempat parkir, dan penginapan di sekitar lokasi. Karena lokasi ini semacam padang pasir, maka pakailah topi jika kamu ke sana pada siang hari, karena hawanya amat panas. Kacamata juga penting untuk menghalau pasir agar tak masuk ke mata.
Bukit Bintang, Pathuk, Gunungkidul
Bukit Bintang rupanya tak hanya ada di novel Dealova. Jogja pun punya bukit bintang yang nyata, ada di perbukitan Pathuk, Gunung Kidul. Wisata bernama asli Bukit Hargo Dumilah ini dinamai Bukit Bintang karena kamu bisa menyaksikan gemerlap cahaya lampu bintang yang indah dengan jelas dari bukit ini. Romantis dan magis! Saking indahnya, banyak anak muda nongkrong di sini saat senja hingga malam tiba.
Pantai Pok Tunggal, Gunungkidul
Semua pantai memang serupa, tapi Pantai Pok Tunggal di Gunung Kidul ini sangat unik berkat pasir putihnya. Kamu wajib menyambangi lokasi wisata satu ini karena nuansanya yang sangat alami dan menenangkan. Kenapa namanya “Pok Tunggal”? Ini karena di sekitar pantai ada pohon Duras yang tumbuh, dan hanya satu-satunya buah pohon yang ada, maka disebut Pok (pokok/pohon) Tunggal. Ada pula yang bilang, nama Pok Tunggal berasa dari kata Tuk Tunggal yang berarti “satu-satunya sumber.”
Pantai, pasir putih, debur ombak. Ketiganya bakal melengkapi liburanmu jadi makin menyenangkan. Jangan takut untuk sedikit berenang di tepi pantai. Iseng-iseng sekalian melarutkan masalahmu bersama air sejuk di sana. Pantai ini cukup panjang, dengan satu bukit di sekitarnya. Pantai yang beralamat di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini juga sering dijadikan tempat berkemah oleh wisatawan.
Jarak dari pantai ke kota sekitar 70 km, atau 2 jam perjalanan jika kamu naik kendaraan pribadi. Sampai sana, pemandangan pantai siap menyegarkan matamu. Bebaskan dirimu untuk berfoto, berenang, atau sekadar main di bibir pantai. Tapi, berhati-hatilah pada primata liar di balik tebing sisi timur pantai.
Apa yang bisa membuatmu trauma ke pantai? Karena kotor? Kadang, kondisi ini tak bisa dikendalikan karena masih saja ada wisatawan tak berperikebersihan yang asal buang sampah. Tapi di Pantai Pok Tunggal, tak ada ampun bagi pelancong yang buang sampah sembarangan. Mereka bakal didenda Rp 10.000.
Aneka fasilitas tersedia di kawasan pantai ini, termasuk gazebo untuk makan. Kamu bisa menyewanya dengan membayar kira-kira Rp 20.000. Jika ingin bermalam dengan nyaman, sewalah tenda dome seharga 60 ribuan atau boleh datang ke penginapan di sekitar pantai.
Untuk menuju pantai ini dari arah Yogyakarta pergilah ke Piyungan, lalu ke Patuk, Sambipit. Setelahnya, ambil arah ke Hutan Bunder, menuju Gading, Logandeng, Siyono, melewati Bundaran Tugu BPD ke arah Jalan Kyai Legi, masuk ke Jalan Lingkar Selatan, Jalan KRT Djojodiningrat, Jalan Girisubo, lalu ke Wonosari, masuk ke Jalan Saptosari, Tepus, dan mendarat di Pok Tunggal.
Rekomendasi penginapan backpacker Jogja yang bisa jadi pilihan
Melihat list di atas, rasanya tidak mungkin waktumu cukup untuk sehari saja menjelajah di Jogja. Setuju? Nah, daripada tebak-tebak penginapan di sekitar tempat wisata yang bisa jadi penuh, mending kamu persiapkan dari sekarang: di mana kamu bakal bermalam? Untuk memudahkanmu, kami sudah siapkan list berikut ini.
Ada homestay dan hotel dengan harga terjangkau dan pastinya tepat untuk disinggahi. Karena, kamu butuh tempat beristirahat yang nyaman agar energimu terisi lagi, semangatmu pun kembali penuh demi melanjutkan liburan yang berharga meski kamu hanya pergi sebagai backpacker! Apa saja tempat penginapan backpacker Jogja yang pas buatmu? Baca list berikut sampai tuntas, ya!
Venezia Garden Hotel
Apa yang bisa bikin kamu ilfil saat menginap di hotel? Toilet yang kotor? Dikasari staf? Itu tak akan terjadi jika kamu menginap di sini. Hotel Venezia Garden tergolong nyaman dan bersih, lengkap dengan kolam renang dan kafe. Kantongmu tak akan langsung tipis sehabis menginap di sini, karena harga per malamnya terjangkau. Hotel ini dekat dengan ATM, restoran, tour and travel, tempat penukaran uang, juga galeri dan toko barang antik sehingga kebutuhanmu makin mudah terpenuhi.
Ditilik dari segi interior, kamar ini menggunakan dinding dari anyaman bambu dipadukan lantai kayu, melahirkan nuansa hangat dan homey. Stafnya juga berlaku ramah, sehingga terasa bagai di rumah sendiri. Butuh minum kopi dan teh? Buat sendiri kapan pun di tempat yang disediakan. Gratis!
Detail informasi Venesia Garden Hotel
- Alamat: Jalan Surai 55, Prawirotaman, Yogyakarta
- Fasitas: TV LCD, air mineral, DVD player, persewaan sepeda, penitipan bayi, kolam anak, layanan laundry, dan wifi
- Tarif: Rp. 90.000,- per malam
- Jam Check In: 14.00; Jam Check Out: 12.00
Indonesia Hotel
Nama boleh hampir sama dengan hotel bintang pertama dan hotel yang dikelola oleh Kempinski di Jakarta, namun Indonesia Hotel yang menjadi pilihan para backpacker ini bertempat hanya 30 meter dari Malioboro, Jogja lho.
Sayangnya, jika menginap di Indonesia Hotel, kamu harus bersiap cari sarapan sendiri. Hotel ini tidak menyediakan sarapan bagi tamunya. Kebersihan dan parkirnya juga masih kurang. Tapi, kalau kamu mencari hotel yang dekat Malioboro, maka Indonesia Hotel layak dipilih. Suasananya pun adem, dengan nuansa warna hijau. Hotel dengan 28 kamar ini memiliki dua lantai. Ada teras kecil berhadapan dengan taman nan asri. Kamu bisa santai sejenak sambil duduk-duduk di teras ini.
- Alamat: Jalan Sosrowijayan 9, Kecamatan Gedong Tengen, Yogyakarta. Telp: (0274) 587 659
- Fasilitas: Kamar mandi dalam, televisi, AC/kipas angin (tergantung harga), sewa sepeda motor
- Harga: Rp. 80.000 - Rp. 100.000 per malam
Detail informasi Indonesia Hotel:
Delta Homestay
Penginapan backpacker Jogja yang dikelola Duta Garden Hotel ini berada di Prawirotaman, sekitar Alun-Alun Selatan Keraton, dekat dengan Taman Sari dan Sumur Gumuling. Hanya 20 menit dari Bandara Internasional Adisucipto, lho. Daerah ini sering disebut “kampung internasional” karena banyak wisatawan asing menginap di area yang jadi salah satu pusat penjualan kerajinan Jogja.
Meski nampak simpel, penginapan ini menghadirkan nuansa desain Jawa yang apik. Interior ruang tidurnya diperindah dengan dinding berbahan anyaman bambu warna cokelat. Hotel ini dilengkapi dengan pemandangan taman asri, lengkap dengan teras per kamar untuk bersantai. Resepsionis hotel ini siap membantumu selama 24 jam.
Perlu diperhatikan bahwa kamu tidak boleh memasukkan hewan peliharaan, juga hewan pemandu. Bayi berumur hingga 3 tahun dan anak usia 4 sampai 8 tahun tidak perlu menambah biaya, tapi kalau ingin menambah kasur, maka kamu harus membayar lebih. Hotel ini bisa menerima pembayaran kartu Visa.
Untuk lokasi menuju penginapan backpacker Jogja ini agak sulit, karena papan hotel yang tersembunyi. Makanan yang disediakan di restoran pun biasa saja. Meski begitu, Delta Homestay tetap ramai pengunjung, mungkin juga karena pegawainya yang ramah dan suasananya yang tenang, tepat untuk menyempurnakan istirahatmu kala liburan.
Detail Informasi Delta Homestay:
- Alamat: Jalan Prawirotaman II Jogjakarta
- Fasilitas: AC/ Kipas angin (tergantung harga), Wi-fi, restoran, layanan laundry/ dry cleaning, kolam renang outdoor, parkir gratis, perlengkapan mandi, , layanan pemesanan tiket wisata
- Harga: Rp. 300.000 (untuk yang kamar AC dan kamar mandi dalam), Rp. 150.000 (Untuk kamar non AC/ Kipas Angin, kamar mandi share)
- Waktu check in: 12.00; check out: 11.00
Hotel Seno
Lokasi Hotel Seno cukup strategis karena dekat dengan destinasi wisata di Jogja. Letaknya ada di sisi selatan Kraton Yogyakarta, dan hanya 20 menit dari Stasiun Tugu. Mirip dengan Delta Homestay, Hotel Seno juga menyediakan pilihan kamar AC atau tidak ber-AC.
Makin nikmat karena kamu dijatah sarapan nasi goreng, roti bakar, omelet, mi instan, serta teh atau kopi. Tersedia parkir yang luas, Wi-Fi, ruang makan, toko oleh-oleh yang menjual batik dan kerajinan tangan khas Jogja. Kelelahan dan butuh pijat? Hotel ini juga menyediakan jasa relaksasi, lho.
Hotel ini punya peraturan khusus bagi anak berusia 0 sampai 3 tahun tidak dibolehkan menginap, sedangkan anak berusia 4 sampai 10 tahun bisa menginap gratis asal memakai kasur yang sudah disediakan.
Detail Informasi Hotel Seno
- Alamat : Jalan Jogokaryan no. 26, Yogyakarta, atau telepon ke 0274-373445
- Fasilitas: AC/ Kipas Angin, Kasur Triple Bed/ Double Bed (tergantung harga), Wifi, TV, Air Panas, ruang makan, toko oleh-oleh dan kerajinan tangan khas Jogja
- Harga Kamar :Executive Family Room (Triple bed, AC, TV, dan air panas) Rp 160,000; Executive Standard Room (Double bed, AC, TV, dan air panas) Rp. 135.000; Standard Room (Double bed, Kipas Angin, TV, air panas) Rp. 105.000; Family Room ( Triple bed, kipas angin, televisi, air panas) Rp. 120.000; Economy Room (Double Bed, Kipas Angin) Rp. 55.000
- Tambahan Extra Bed Rp. 25.000
- Musim liburan naik sekitar Rp. 40.000 per malam
Edu Hostel Jogja
Hostel unik yang disebut “asrama” ini berada di pusat kota Jogja sehingga ramai dikunjungi wisatawan. Iya lah, secara Edu Hostel hanya 500 meter dari Halte Trans Jogja sehingga kamu bakal mudah ke bandara atau stasiun dengan harga murah. Malioboro, Taman Sari, dan Keraton juga dekat dari sini. Cari makan mudah, mau cari background foto juga lengkap.
Menginap di sini, kamu bakal dimanjakan dengan berbagai fasilitas seperti wifi. Menu sarapan berbeda tiap pagi. Kamu bisa merasakan sensasi rileks saat sarapan pagi di atap hotel, sambil melihat pemandangan Jogja dan langit biru. Wuih, enak, ya.
Suasana Edu Hostel sangat bersih dan aman. Dengan harga kamar yang ekonomis, dikarenakan Edu Hostel pakai sistem “asrama”. Kalau menginap disini kamu harus rela berbagi ruangan dengan wisatawan lain. Jadi, tiap kamar berisi 6 kasur (3 kasur tingkat). Tenang aja, kamar tidur atau dormitory perempuan dan lelaki dipisah koq. Kalau ingin sewa kamar yang khusus untukmu atau teman-teman juga bisa.
Edu Hostel tetap jadi favorit para turis yang datang sendiri maupun rombongan, apalagi backpacker. Ini karena harganya yang murah dan fasilitasnya cukup memadai.
Oh iya, Wi-Fi hanya bisa digunakan di lobi. Menurut keterangan penginapan, ini agar para tamu tidak berdiam-diam saja di kamar, tapi juga bertemu dan bersosialisasi dengan pengunjung lain. Wih, boleh dicoba nih konsep “asrama” yang diusung Edu Hostel!
Detail Informasi Edu Hostel
- Alamat: Jalan Let. Jen. Suprapto no. 17, Ngampilan, Yogyakarta
- Fasilitas: AC, kamar mandi, area luas, Wi-Fi dan parkir gratis, komputer tamu, dan sarapan
- Harga Kamar: Rp. 80.000 per malam per orang (kamar berbagi ruangan, 1 kamar untuk 6 orang), Rp. 400,000 per kamar (1 kamar untuk 4 orang), biaya reservasi Rp. 50.000
Mango Tree Dipudjo Homestay
Homestay favorite para backpacker lainya adalah Mango Tree Dipudjo Homestay. Mango Tree Dipudjo termasuk salah satu homestay di Jogja yang bersih dan nyaman. Rasanya seperti di rumah sendiri berkat keramahan para staf. Lokasinya dekat dengan Alun-Alun Selatan Keraton, Kompleks Keraton, warung makan kenamaan Gudeg Yu Jum, dan Alun-Alun Utara Keraton. Strategis, kan?
Detail Mango Tree Dipudjo Homestay
- Alamat: Jalan Sidoluhur MG I no. 447, Pujokusuman, Prawirotaman, Yogyakarta.
- Fasilitas: AC, wi-fi di tiap kamar, laundry, area parkir, taman, ruang santai bersama, teras, dapur bersama, ruang merokok, persewaan mobil dan sepeda, transfer bandara, tempat pijat.
- Harga kamar: Rp. 70.000.
- Waktu check in: 01.00; Waktu check out: 11.00
Penginapan Pugeran
Belum sah liburan kalau belum bermalam di penginapan backpacker Jogja satu ini. Harganya murah, lokasinya pun dekat dengan kota. Yap, Penginapan Pugeran berjarak hanya 100 meter ke Halte MT Haryono. Lewat halte ini, kamu bisa naik bis Trans Jogja ke Bandara AdiSucipto, Kotagede, Terminal Giwangan, UGM, juga Malioboro. Siapkan saja Rp 3.600. Murah, kan?
Kamar-kamar di Penginapan ini bersih dan lengkap dengan Satu kamar muat untuk 2 orang. Dapatkan kualitas istirahat maksimal saat liburan dengan harga yang aman baik kantong. Cocok juga bagi kamu yang
ingin menikmati liburan dengan nyaman dan bisa jalan-jalan di seputar Alun-alun Kidul dan Tamansari karena hanya berjarak sekitar 500m.
Detail Penginapan Pugeran
- Alamat : Jalan MT. Haryono, Pugeran, MJ2 70, Yogyakarta
- Fasilitas : AC/ kipas angin, TV, kamar mandi dalam, air minum dispenser, dapur bersama
- Harga kamar: Rp. 70.000 - Rp. 100.000 per malam. Extra Bed Rp. 20.000 - Rp. 25.000. Harga naik pada saat waktu liburan
- Waktu check in: 13.00; Waktu check out: 12.00, lebih dari waktu check out dikenakan biaya tambahan
Yogyakarta Backpacker Hotel
Apa sih yang biasa dibutuhkan backpacker saat istirahat? Kamar bersih, kasur nyaman, suasana tenang, fasilitas memadai, lokasi strategis? Kalau itu yang kamu cari, maka Yogyakarta Backpacker Hotel pas buatmu! Hotel yang buka sejak 5 Maret 2014 lalu lokasinya ada di tidak jauh dari alun-alun, bahkan kamu cuma perlu jalan kaki 15 menit!
Tanpa bayar mahal, dapatkan kamar dengan Hotel Yogyakarta Backpacker – Casa Raffes berjarak 1 jam ke Candi Borobudur jika kamu naik kendaraan, 30 menit ke bandara, juga dekat dengan Museum Sonobudoyo, Istana Yogyakarta, Pasar Beringharjo, Kraton, Benteng Vredeburg, Taman Sari, Malioboro, Museum Batik, Stasiun Tugu, UGM, Mal Malioboro, Mall Galeria, dan lain-lain.
Ada peraturan bahwa dilarang bawa hewan peliharaan. Anak-anak boleh menginap, tapi pada ketentuan khusus akan dikenai biaya lagi jika memakai kasur tambahan.
Detail Informasi Yogyakarta Backpacker Hotel
- Alamat : Jalan Purwodiningrat NG I nomor 915, Ngampilan, Pathuk, Yogyakarta
- Fasilitas: AC, wi-fi gratis, sarapan di kamar, dapur bersama, lemari, kamar mandi dalam, lemari es
- Harga : Rp. 60.000 per malam
- Waktu check in: jam 14.00; Waktu check out: jam 12.00
Hotel Puspita
Ini rekomendasi terakhir kami untuk penginapan backpacker Jogja yang pas buatmu. Posisinya ada di pusat kota, tepatnya di . Mau wisata ke Keraton Jogja, Malioboro, pusat kerajinan Kotagede, jajan gudeg, santai di pantai? Semuanya mudah dituju.
Penginapan asri dengan suasana arsitektur Jawa ini dikenal bersih dan nyaman. Tak perlu bingung kalau kamu ingin keliling Jogja naik motor. Hotel Puspita menyewakan motor seharga Rp 50.000 per hari atau 24 jam. Enak, kan? Hotel ini juga menyediakan sarapan dan teh jika kamar terisi 2 orang.
Detail Hotel Puspita
- Alamat: Jalan Mayjen Sutoyo 64, Jogjakarta
- Harga kamar dan fasilitas: Rp. 170.000 (AC, TV, kamar mandi dalam, wastafel); Rp. 155.000 (AC, TV, kamar mandi dalam), Rp. 130.000 (kipas angin, TV, kamar mandi dalam), Rp. 120.000 (hanya kipas angin), tambahan extra bed Rp. 35.000. Harga naik ketika liburan
- Waktu check in: 13.00 WIB, waktu check out: 12.00 WIB
Liburan yang Asyik di Jogjakarta namun Tidak Bikin Kantong Bolong
Libur panjang telah tiba, ingin merencanakan liburan namun budget sangat mepet? Kamu bisa kok datang ke Jogja. Selain akses transportasi yang mudah (terutama dari Jakarta) dan juga biasanya banyak promo tiket kereta atau pesawat yang lebih murah, juga banyak wisata alam yang nggak mematok harga mahal untuk tiket masuknya, bahkan terkadang gratis. Penginapan murah di Jogja pun juga banyak pilihan. Namun yang perlu diingat walaupun pilihan akomodasi dan transportasi yang murah banyak, bijak-bijak dalam mengatur pengeluaran selama liburan. Jangan sampai sehabis liburan bukannya bahagia, malah nyesek yang didapat karena uang habis bahkan sampai minus.
BP-Guide Intan