Mengajak Rehat Keluarga dengan Liburan ke Bandung

Pemandangan indah dengan udara yang sejuk, arsitektur bangunan peninggalan jaman kolonial, dan ragam kuliner yang lezat nan inovatif merupakan 3 alasan utama untuk mengajak keluarga liburan ke Bandung. Ada banyak tempat wisata di Bandung yang memiliki pesona yang dapat memikat wisatawan dari segala kelompok usia, jenis kelamin, dan kegemaran.

Beberapa rekomendasi tempat wisata di kota yang juga berjuluk Paris van Java ini akan BP-Guide bahas pada poin-poin artikel selanjutnya.

Makanan Khas Saat Liburan ke bandung

Berbagai pusat kuliner di Bandung menyediakan banyak hidangan yang siap menggoyang lidah. Misalnya seperti makanan-makanan "wajib cicip" pada poin-poin artikel selanjutnya dari BP-Guide ini. Mau tahu? Simak terus, ya!

Mie Kocok Bandung

Sumber gambar www.infobdg.com

Makanan khas pertama yang BP-Guide rekomendasikan untuk dicoba saat liburan ke Bandung adalah mie kocok, yang cita rasanya berbeda dengan mie bakso atau mie ayam. Mie warisan nenek moyang ini memiliki ciri khas pada pembuatannya yang menekankan pada penggunaan kaldu dari tulang dan daging sapi dengan berbagai topping seperti tauge, sawi hijau, dan daging kaki sapi yang dipotong dadu atau kecil-kecil. Hal ini menjadikan rasa mie kocok Bandung senantiasa diminati wisatawan.

Salah satu tempat yang menyediakan mie kocok Bandung adalah Mie Kocok Kank Ang, yang bertempat di Jalan Sudirman. Mie kocok ini bebas dari pengawet, sehingga membuatnya aman untuk dikonsumsi. Satu porsinya dihargai Rp 15 ribu.

Gepuk

Sumber gambar www.tokopedia.com

Rekomendasi masakan khas Bandung berikutnya adalah gepuk atau empal daging sapi. Gepuk memiliki ciri khas daging yang empuk dan bentuknya yang pipih. Biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dengan lalapan segar, termasuk sambal. Gepuk dapat digoreng dengan sedikit minyak hingga kecokelatan, dan kelezatannya pun sama dengan yang tidak digoreng.

Untuk merasakan kelezatan gepuk yang dibanderol Rp 6 ribu per potongnya ini, BP-Guide merekomendasikan Gepuk Ny. Ong yang bebas dari minyak. Gepuk Ny. Ong yang sudah ada sejak tahun 1968 dan memiliki setidaknya 4 outlet berbeda di Warung Cepot di Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) No. 155E, Jalan Pasirkaliki 96, Jalan Setiabudhi 148, dan Jalan Buahbatu 161C. Menawarkan bermacam rasa gepuk, misalnya Beef Extra Pedes, Beef Original, Beef Salty, Beef Less Sugar, dan masih banyak lagi. Gepuk ini dikemasan dalam dus berwarna merah dan memiliki foto yang khas membuatnya cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

Surabi atau Serabi

Sumber gambar parisvanjava.web.id

Kue tradisional yang BP-Guide rekomendasikan sebagai salah satu makanan "wajib cicip" adalah surabi atau serabi. Serabi Bandung memiliki ciri khas utama pada dagingnya yang tebal.

Di masa lalu, serabi Bandung ini disajikan dengan telur ayam yang dikocok. Saat ini, kita dapat menjumpai aneka variasi rasa serabi Bandung yang inovatif. Seperti serabi ber-topping keju, mayones, sosis, ayam, telor, keju spesial, dan sebagainya. Membuat Anda semakin tergiur.

Di Bandung ada Surabi Imut yang menjadi tempat wisata jagoan untuk kuliner surabi. Tempat yang berlokasi di Jalan Setiabudi ini juga biasa disebut dengan Surabi Enhaii mengingat lokasinya yang dekat dengan National Hotel Institute (NHI) yang sekarang berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB). Ada 23 pilihan rasa yang dapat kita coba, dan dijual mulai dari harga Rp 5 ribu. Hmmmm, tidak sabar mencicipinya, ya?

10 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Liburan ke Bandung

Sumber gambar www.anekawisata.com

Letak Bandung yang berada di antara tiga pegunungan, bersamaan dengan banyaknya variasi pengalaman wisata kuliner, belanja, hingga alam yang ditawarkan, membuat Bandung menjadi salah satu kota yang sarat dengan tempat-tempat wisata yang menyenangkan.

Kota yang dapat ditempuh dari Jakarta lewat jalan tol ini juga memiliki Tebing Keraton, Stone Garden, Lembang Floating Market, dan tempat-tempat wisata lainnya yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Selanjutnya BP-Guide akan membahas mengenai rekomendasi tempat-tempat wisata di Bandung yang harus Anda datangi.

Kawah Putih

Sumber gambar anekatempatwisata.com

Kawah Putih yang terletak di Ciwidey, sebelah selatan Kota Bandung ini merupakan tempat wisata yang paling serbaguna. Kawah Putih terkenal dengan pemandangan danau putih yang kaya belerang dan cocok dijadikan tempat foto prewedding atau objek melukis alam.

Selain itu, kawah sekaligus daerah wisata yang ditemukan pertama kali oleh Dr. Franz Wilhelm Junghuhn di tahun 1987 dan terletak pada ketinggian 2.090 mdpl ini juga cocok untuk kegiatan trekking atau berkuda. Suhunya yang dingin, yakni berada di kisaran 8 hingga 22 derajat Celcius, membuat siapapun yang ingin mengunjungi Kawah Putih disarankan memakai jaket atau baju berlapis.

Untuk menjangkau Kawah Putih, Anda dapat menggunakan transportasi umum dari Terminal Leuwi Panjang menuju Terminal Ciwidey atau Situ Patenggang sebelum akhirnya sampai ke Kawah Putih. Adapun biaya parkirnya sendiri bervariasi mulai dari Rp 5 ribu untuk parkir motor di daerah bawah hingga Rp 150 ribu untuk mobil yang parkir di daerah atas. Sementara itu, bila kita menaiki bus, kita hanya dapat parkir di bawah dengan biaya Rp 25 ribu.

Trans Studio Bandung

Sumber gambar www.wisatabdg.com

Salah satu tempat wisata di Bandung yang banyak dikunjungi adalah Trans Studio Bandung (TSB), indoor theme park terbesar kedua di Indonesia yang beralamat di jalan Jendral Gatot Subroto No.289, Cibangkong, Batununggal. TSB diperkenalkan ke publik pertama kali pada 10 Mei 2015 dan dekat dengan Trans Studio Mall. Dapat menjadi tambahan hiburan berkat adanya 20 wahana yang siap menghibur wisatawan. Salah satu wahananya yang menarik adalah MARVEL Superheroes 4D, yang merupakan bioskop simulasi 4D pertama di dunia bersama karakter-karakter dari Marvel Comics.

Agar liburan ke Bandung menjadi lebih hemat, BP-Guide menyarankan untuk mengunjungi TSB di hari Senin hingga Kamis. Karena harga tiket masuk di hari-hari tersebut lebih murah dibandingkan hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu, yakni Rp 180 ribu. Sementara itu, bila mengunjungi saat week end, maka tiketnya menjadi Rp 200 ribu (Jum'at) dan Rp 280 ribu (Sabtu-Minggu).

Tangkuban Perahu

Sumber gambar bijb.co.id

Kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu ini masuk wilayah kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Merupakan salah satu wisata alam yang memukau wisatawan lokal maupun asing yang sedang liburan ke Bandung.

Gunung Tangkuban Perahu yang letaknya sekitar 30 km dari pusat kota Bandung ini juga terkenal sebagai salah satu gunung api berbentuk stratovulcano yang aktif namun tidak berbahaya. Berbagai lokasi menarik juga tersedia di sekitar Gunung Tangkuban Perahu seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, Cikahuripan, dan Kawah Domas yang cocok untuk pecinta fotografi, kegiatan hiking, maupun mereka yang hanya ingin bersantai.

Rute yang dapat ditempuh untuk menuju Gunung Tangkuban Perahu bervariasi tergantung dari kendaraan yang dipakai, yakni kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Tarif parkir untuk wisatawan lokal pun berbeda-beda, yakni Rp 5 ribu untuk motor, Rp 10 ribu untuk mobil, dan Rp 20 ribu untuk bus. Selain itu, harga tiket masuk wisatawan lokal juga terjangkau, yakni Rp 13 ribu.

Gedung Sate

Sumber gambar bharatanews.id

Lanskapnya yang mirip dengan The White House di Amerika Serikat dan kondisinya yang digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat sekilas membuat Gedung Sate terlalu "tegang" untuk dijadikan tempat berwisata. Kenyataannya, gedung yang dibangun pada 1920 di jalan Diponegoro No. 22 ini menyimpan banyak elemen sejarah yang membuatnya cocok untuk wisata edukasi. Ornamen 6 tusuk sate sebagai perlambang 6 juta gulden yang dihabiskan untuk membangun Gedung Sate juga cocok dijadikan tempat untuk ber-selfie.

Untuk lebih puas, BP-Guide menyarankan untuk mengunjungi Gedung Sate pada hari Sabtu atau Minggu, di mana hari-hari ini memang dikhususkan untuk pengunjung atau wisatawan. Selain itu, manfaatkan bus Damri jurusan Dipati Ukur-Leuwi Panjang yang melewati bandara untuk akses yang lebih mudah ke Gedung Sate. Jangan lupa, kita tidak dipungut biaya di tempat bersejarah zaman Belanda ini, yang membuat wisata ke Gedung Sate makin menyenangkan.

Djuanda Forest Park

Sumber gambar www.bandungtourism.com

Djuanda Forest Park atau Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda merupakan kawasan wisata alam di Kampung Pakar, desa Ciburial, kecamatan Cimenyan, yang cocok untuk dikunjungi untuk wisatawan yang membawa anak-anak. Selain dapat mempelajari kurang lebih 2.500 jenis tanaman dengan 40 familia dan 112 spesies yang berbeda, si kecil juga berkesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang mendukung kegiatan aktif di Djuanda Forest Park.

Contoh-contoh tempat di daerah yang terletak di ketinggian 770-1330 mdpl ini adalah Archery War Battle Games untuk permainan memanah, Area Paintball, dan playground untuk anak-anak yang ada ayunan dan perosotannya.

Untuk akses ke Tahura Juanda atau Djuanda Forest Park yang lebih mudah, BP-Guide menyarankan untuk melewati gerbang Tahura di daerah Pakar, Dago, yang dapat diakses lewat jalur Dago menuju Terminal Dago untuk ke Tahura.

Kita juga perlu menyiapkan uang untuk tiket masuk sebesar Rp 11 ribu dan tarif parkir Rp 2 ribu untuk motor atau Rp 5 ribu untuk mobil yang tarifnya dihitung per jam. Karena menyusuri kawasan hutan raya yang buka mulai pukul 08:00 hingga 18:00 WIB ini normalnya butuh waktu kira-kira 2-3 jam, maka keseluruhan biaya parkirnya menjadi Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu untuk mobil.

Bandung Geological Museum

Sumber gambar www.vacationbaliindonesia.com

Sekilas, tempat wisata di Bandung yang disebut dengan Museum Geologi Bandung ini tampak seperti bangunan-bangunan pada umumnya. Ketika masuk ke dalam Bandung Geological Museum yang dibangun kembali oleh mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 23 Agustus 2000 ini, kita akan merasakan suasana yang berbeda pada lantai 1 dan lantai 2.

Lantai 1 memiliki animasi kegiatan geologi layar lebar di bagian tengah yang menjadi daya tarik tersendiri. Sementara itu, kita akan menjumpai berbagai macam informasi dan penjelasan seputar sumber daya air dan mineral di ruangan bagian timur.

Saratnya kandungan ilmu pengetahuan di Bandung Geological Museum ini membuatnya sering menjadi tempat-tempat wisata jenis edukasi, seperti study tour. Tempat yang beralamat di jalan Diponegoro No. 57 dan dapat diakses lewat menaiki angkot nomor 05 atau 10 ini juga populer di kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Untuk wisatawan lokal yang ingin mengunjungi Bandung Geological Museum hanya perlu membayar Rp 9 ribu untuk tiket masuk. Museum ini buka tiap pukul 09:00 hingga 15:30 WIB di hari Senin hingga Kamis atau hingga 13:30 WIB tiap Sabtu dan Minggu.

Floating Market in Lembang

Sumber gambar anekatempatwisata.com

Sebagaimana disinggung pada poin sebelumnya, Floating Market Lembang merupakan salah satu tempat wisata di Bandung yang layak dikunjungi ketika liburan ke Bandung. Floating Market Lembang menggabungkan keindahan alam Lembang dengan konsep pasar mengapung di atas perahu yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, misalnya aneka sayur mayur dan ikan segar.

Selain itu, ada berbagai kegiatan yang dapat dicoba wisatawan di Floating Market Lembang ini. Misalnya selfie di Taman Batu yang nuansa orientalnya kental atau memberi makan ikan, angsa, dan kelinci yang cocok untuk wisatawan yang pergi dengan keluarga besar.

Lokasinya yang berada di pusat kawasan wisata Lembang membuat kita tidak perlu pusing mengakses Floating Market Lembang dengan transportasi pribadi atau transportasi umum. Namun, supaya acara liburan ke Bandung menjadi lebih menyenangkan, alangkah baiknya mengunjungi Floating Market Lembang di hari Sabtu atau Minggu.

Selain harga tiketnya sama dengan hari Senin hingga Jum'at, yakni Rp 15 ribu per orang, jam bukanya pun lebih lama, mulai pukul 09.00 hingga pukul 20.00 WIB. Sehingga rencana wisata ke Floating Market Lembang lebih leluasa dan menyenangkan.

Observatorium Bosscha

Sumber gambar www.tempatpariwisata.com

Tempat wisata yang tidak kalah unik untuk dikunjungi saat liburan ke Bandung adalah Observatorium Bosscha yang beralamat di jalan Teropong Bintang, Cikahuripan. Observatorium Bosscha menarik untuk wisatawan yang suka dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan astronomi.

Tempat wisata di Bandung yang dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda dan terletak di kawasan Lembang ini memiliki sejumlah teropong untuk mengamati bintang, komet, planet, dan berbagai benda angkasa lain. Salah satunya adalah teleskop refraktor ganda zeiss, teleskop yang pencitraannya menggunakan spektograf BCS (Bosscha Compact Spectrograph) untuk mengamati gugus bintang-bintang di angkasa.

Cara yang paling praktis untuk sampai ke Observatorium Bosscha adalah dengan menaiki angkot jurusan Stasiun Hall-Lembang dari Stasiun Bandung. Selain itu, Anda perlu menyesuaikan jumlah wisatawan dan tujuan wisata untuk tiap sesi kunjungan yang berbeda-beda.

Untuk pengalaman liburan ke Bandung yang maksimal saat mengunjungi Observatorium Bosscha, BP-Guide menyarankan untuk mengunjungi di malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, mengingat malam hari adalah waktu yang baik untuk meneropong bintang. Adapun tarif kegiatan peneropongan bintang di malam hari ini adalah Rp 20 ribu per orang.

From our editorial team

Jangan Lupa Oleh-oleh

Usai liburan di Bandung, tentu tidak afdol jika tidak membawa oleh-oleh khas Bandung yang banyak dijual di berbagai sudut kota. Untuk mengetahui apa saja yang direkomendasikan untuk dijadikan oleh-oleh dari Bandung, Anda bisa melihatnya di artikel BP-Guide yang lain.