Siapa Sangka 10+ Rekomendasi ini Ternyata Produk Istimewa Asli Indonesia, Lho!

Selama ini, bangsa Indonesia kerap dianggap menjadi pasar industri dunia yang potensial, karena dianggap masyarakat yang lekat dengan konsumsi tertinggi. Namun, anggapan ini tidaklah selalu benar. Nyatanya, Indonesia sendiri memiliki produk-produk buatan anak negeri yang juga dikonsumsi oleh masyarakatnya sendiri. Memang, tidak semuanya kenal produk buatan anak negeri dengan nama khas Indonesia pula. Ketika ditelisik nama produsen, pabrik, atau pemiliknya, ternyata milik anak negeri. Wah, lalu apa saja sih produk istimewa asli Indonesia? Berikut ini ulasannya.

Produk air mineral kemasan ini kerap kali dikira produk impor luar negeri. Kemasannya yang berbotol hijau dengan nama kebarat-baratan, tentu sudah pasti buatan luar negeri. Namun, anggapan itu salah. Equil sendiri merupakan produk air mineral premium yang ditemukan di beberapa kafe berkelas dan ternama. Setara dengan permintaan pasar, tentunya kemurnian air ini langsung diambil dari sumber mata air di kaki Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat. Equil diproduksi di Indonesia sejak tahun 1998 oleh PT Equilindo Lestari. Hingga kini, produk air kemasan premium ini sudah merambah di pasar internasional seperti di Australia, Arab Saudi, Hongkong, Italia, dan Singapura.

Sering dikira produk luar, Excelso Coffee ternyata adalah kedai kopi asli produksi Indonesia. Karena kenikmatan kopi asal Indonesia sudah diakui sedunia, tidaklah mengherankan jika banyak pengusaha kopi, termasuk Excelso Coffee mengekspor biji kopi mereka ke kedai yang dibuka di beberapa negara. Kedai kopi ini merupakan anak perusahaan dari Kapal Api Group. Excelso juga memiliki kedai kopi yang menyajikan cita rasa kopi premium.

Makanan cepat saji penolong anak kos akhir bulan. Terbuat dari tepung terigu dan bumbu-bumbu ciamik, Indomie mi instan sejuta umat Indonesia terkenal di berbagai kalangan. Bahkan, sudah merambah ke berbagai negara, termasuk Cina, Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika. Mi instan produksi PT Indomie CBP Sukses Makmur ini berdiri sejak tahun 1972, dan sampai sekarang masih terus mengeluarkan varian rasa yang disesuaikan dengan cita rasa di berbagai negara.

Kedai kopi, donat, dan yogurt J.Co pertama kali didirikan pada tahun 2005 oleh pengusaha salon kecantikan, Johnny Andrean di Lippo Karawaci, Jakarta. Kedai ini berciri khas aksen warna oranye-cokelat baik dalam logo, boks donat, maupun interior ruangan. Kedai J.Co pun berkembang pesat dan berhasil membuka cabang hingga ke Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Filipina.

Sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Afrika, Indonesia meluncurkan produk kopi instan yang juga merambah di pasar internasional. Kopi instan “Kopi Kapal Api” adalah andalan kala ingin menyeruput kopi sambil makan camilan di sore hari. Hebatnya, produk ini juga bisa ditemukan di beberapa mini market jika kamu berkunjung ke Taiwan, Arab Saudi, dan Malaysia.

Permen kopi ini sempat jadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia, karena sempat dipopulerkan oleh para awak pesawat ulang-alik milik ISS (International Space Center) pada 2017 lalu. Hebatnya, permen ini dikonsumsi saat mereka bertugas. Jauh sebelum itu, permen Kopiko populer di masyarakat Indonesia, dan tersebar di pasar internasional. Permen produksi PT Mayora Indah Tbk ini sudah diekspor dan dipasarkan ke lima benua di seluruh dunia, dan yang dinilai paling laris dan populer adalah permen Kopiko ini.

Mi ukuran besar dan panjang khusus spageti ini sering dikira produk impor Italia. Padahal tidak. La Fonte diproduksi oleh PT Bogasari, dan sudah diekspor ke berbagai negara, termasuk Filipina, Korea, Hongkong, Malaysia, dan Thailand.

Makanan ringan berbahan cokelat dan kacang ini sempat dikira produk luar negeri lho. Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres ternyata diproduksi oleh PT Petra Foods, sebuah perusahaan makanan yang terkenal di dunia dan bersaing dengan M&M’s, produsen cokelat asal Amerika. Karena itu, produk-produk Petra Foods, termasuk Silver Queen sudah merambah ke berbagai negara di dunia. Termasuk Thailand, Jepang, Filipina, Hongkong, Australia, dan Cina.

Orang pintar, minum Tolak Angin. Begitulah jargon produk anti masuk angin. Tolak Angin yang diproduksi PT Sido Muncul di Jawa Tengah. Minuman herbal pencegah masuk angin ini sudah merambah di berbagai negara dunia lho. Tolak angin berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Selain itu, tolak angin terbuat dari bahan-bahan alami sehingga membuat konsumen tertarik membeli produk ini.

Merek sepatu dan tas Buccheri, berbahan kulit yang berkesan premium dan model asing di iklannya, membuat merek ini terkesan berasal dari luar negeri. Namun, Buccheri adalah merek sepatu dan tas ini adalah produk istimewa asli Indonesia. Buccheri pertama kali dikenali oleh PT Vigano Cipta Perdana pada tahun 1980. Perkenalan dimulai dari sebuah toko kecil di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kini, Buccheri sudah memiliki puluhan cabang di seluruh Indonesia.

Nama yang kebarat-baratan dan model bule terpampang di setiap iklan, membuat merek Edward Forrer lekat dengan buatan luar negeri. Ibarat produk ekspor, kualitas produk Edward Forrer pun premium dan diekspor ke beberapa negara seperti Australia, Malaysia, dan Hawaii. Namun ternyata, Edward Forrer adalah produk istimewa asal Indonesia asal Bandung, Jawa Barat. Produk asal kota kembang ini memproduksi sendal, sepatu, dan tas berkualitas premium.

Pernah dengan Peter Says Denim? Ya, produk distro atau “clothing line” ini sering dikira produk distro asal luar negeri. Tepatnya, yang membuka cabang di Indonesia. Ternyata, bukan. Peter Says Denim (PSD) mulanya digagas oleh Peter Firmansyah dan didirikan pada tahun 2008. Kemudian, pada tahun ketiga PSD pun mulai melakukan “endorse” atau kerjasama promosi dengan band-band luar negeri. Misalnya Silverstein, The Almost, Sky Eats Airplane, dan sebagainya. Alhasil, PSD pun mendunia dan merambah ke berbagai negara.

Namanya yang terkesan kebarat-baratan, rupanya membuat The Excecutive lekat sebagai produk buatan luar negeri. Produk yang menjual pakaian-pakaian kantor, jas, dan blus nuansa formal dan semi-formal ini membuka cabang di seluruh Indonesia. Namun, The Excecutive itu sendiri diproduksi di Bandung, Jawa Barat. Pemiliknya adalah Johanes Farial, yang bernaung di PT Delami Garment Industries. Pemasaran produk kualitas premium ini pun merambah ke berbagai negara di Asia Tenggara, salah satunya adalah Malaysia.

Terinspirasi dari nama pegunungan di Alpen, Swiss, Eiger adalah produk yang dikenal masyarakat sebagai produk bagi yang hobi berpetualang. Misalnya mendaki, berkemah, panjat tebing, dan lain-lain. Namun, Eiger sendiri adalah produk istimewa asli Indonesia buatan Bandung, Jawa Barat. Produk-produk Eiger berada di bawah naungan PT Eigerindo Multi Produk Industri sejak tahun 1979, dan didirikan oleh Ronny Lukito.