Memiliki rumah sendiri atau kontrakan, sudah menjadi kewajiban penghuni untuk membuat hunian nyaman. Paling tidak memberikan rasa tenang dan aman, penghuni biasanya tidak pernah kehabisan akal menghias rumahnya. Bagi yang gemar dengan hiasan antik tentunya akan menerapkan beberapa hiasan di sekitar ruangan. Hiasan rumah yang antik menambah kesan bersahaja, praktis, elegan, dan bahkan terkesan modern. Itu semua tergantung penghuni dalam memadu-padankan barang dekorasi dalam menghias rumah. Nah, supaya semakin beragam, ini dia referensi barang untuk mendekor dengan hiasan rumah yang antik.

1. Kain Mandala

Kain Mandala adalah salah satu tren desain interior yang cocok dalam mendekor rumah. Kain Mandala atau disebut Mandala tapestry, adalah kain dengan pola bohemian atau hippie yang pernah terkenal pada tahun 1960-an. Kain Mandala memiliki motif etnik dengan paduan warna cerah dan eksotis. Biasanya, kain ini digantung di dinding ruangan, dijadikan selimut, bahkan alas sofa. Penempatan kain Mandala juga fleksibel. Bisa di ruang tamu, ruang keluarga, bahkan kamar tidur. Urusan mendekor rumah menjadi semakin apik dengan hiasan rumah yang antik.

2. Tirai Tali

Sumber gambar https://unsplash.com/photos/A0od_0p8A_s

Tirai tali biasa disebut macrame (makrame), merupakan variasi hiasan rumah yang antik untuk mendekorasi ruangan. Bahan tirai tali terbuat dari tali kur, poliester, cotton (katun), nilon atau pun rami. Tirai tali atau makrame ini sebenarnya adalah seni kerajinan tangan yang menggunakan teknik simpul tali. Seni kerajinan tangan yang dijadikan hiasan rumah yang antik ini sudah lama dikenal sejak era Victoria. Hasil kerajinannya membentuk kesan artistik, unik dengan warna natural. Tirai tali memang identik dengan gaya hidup dan interior gaya bohemian, namun lama kelamaan, hiasan ini bisa digunakan untuk semua kalangan dan gaya interior.

3. Dream Catchers

Sumber gambar https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-dreamcatcher-1534171/

Dream catchers merupakan aksesoris yang digantung di jendela kamar tidur, ruangan, atau pun pintu. Dream catchers biasa digunakan sebagai hiasan rumah yang antik dalam mendekorasi ruangan. Konon, dream catchers kerap digunakan untuk menangkap mimpi baik dan menyaring mimpi buruk untuk para pemiliknya. Dari segi sejarah, dream catchers digunakan untuk beberapa suku asli Amerika, termasuk suku Indian. Benda ini digunakan sebagai pelindung spiritual bagi anak-anak kecil dan bayi. Seiring perkembangannya, dream catchers juga pernah menjadi simbol persatuan suku-suku asli Amerika. Terlepas dari mitos dan sejarahnya, dream catchers membuat ruangan berkesan etnik, antik, dan artistik.

4. Pot Gantung

Sumber gambar https://www.pexels.com/photo/three-hanging-pots-1556760/

Pot gantung memang terkenal hiasan dekorasi yang biasa dijumpai di setiap rumah. Ada pot gantung konvensional, dengan tali yang merekat pada pot. Ada pula yang dikustomisasi, yaitu dengan jalinan tali ala makrame lalu disangkutkan ke pot tembikar mini atau plastik.

Penempatan pot gantung cukup fleksibel. Untuk menambah kesan segar dan produktif di ruangan, pot gantung bisa ditempatkan di ruang kerja, ruang tamu, atau pun ruang keluarga. Sedangkan untuk menambah kesan tenang, pot gantung ditempatkan di kamar dengan pilihan tanaman yang menghasilkan ketenangan. Misalnya lidah buaya, lidah mertua mini, dan spider plant.

5. Kotak Kayu

Sumber gambar https://www.pexels.com/photo/wooden-boxes-5879/

Mendaur ulang kotak kayu menjadi barang dekorasi cukup mudah. Kotak kayu bisa dikokohkan kembali dengan memalu paku-paku, dicat ulang dengan warna netral, dan difurnis. Setelah itu, tambahkan bantal sebagai dudukan atau kain taplak sebagai meja mini. Dengan begitu, ruangan menjadi terkesan antik, artistik, dan elegan. Apa lagi jika warna ruangan didominasi warna-warna monokrom seperti krem, putih, atau coklat kehitaman. Ruangan tampak lebih instagram-able.

6. Hiasan Dinding Bahan Kayu Bekas

Sampai saat ini, ada beragam variasi hiasan dinding untuk mempercantik interior ruangan. Mulai dari berbahan kayu, berdesain unik, bahkan memiliki warna mencolok untuk memberi kesan segar pada ruangan. Hiasan dinding ini juga bisa berupa kumpulan kata-kata atau motivasi. Hiasan dinding seperti ini terbuat dari kayu bekas yang dicat ala warna-warna retro. Sehingga menimbulkan kesan industrialis dan etnik pada ruangan. Tak jarang, hiasan dinding berisi kata-kata dan motivasi membuat penghuni semakin produktif. Ada juga hiasan dinding yang bercat ala minimalis, dominan warnanya putih, hijau, krem, atau pastel. Terkadang menampilkan pemandangan berunsur alami seperti daun, burung flamingo, pisang atau burung. Hiasan dinding ini memberi kesan tropis dan eksotis pada ruangan.

7. Bingkai Foto dari Kayu

Bingkai foto dari kayu semakin menambah kesan antik. Pasalnya, hiasan kayu identik dengan gaya interior etnik dan menambah kesan elegan. Warna dominan coklat khas kayu-kayuan adalah ciri khas hiasan rumah yang antik dan cocok untuk diaplikasikan. Bingkai foto ini bisa difurnis seperti warna kayu, dicat warna mencolok, atau dicat warna minimalis. Untuk bingkai difurnis seperti warna kayu, maka akan memberi kesan ruangan etnik, tradisional, dan antik. Terkadang, terkesan tua, namun juga timeless atau tidak lekang waktu.

From our editorial team

Dekorasi Ruangan Membuat Nyaman Penghuni Rumah

Ituah 7 ragam hiasan rumah yang antik dan bisa diaplikasikan pada interior ruangan Anda. Hiasan rumah yang antik ini tentunya bergantung pada selera dan preferensi masing-masing penghuni rumah. Hal ini tentunya demi kenyamanan dan keleluasaan penghuni. Selamat mendekor ruangan!