Perkembangan Payung dari Masa ke Masa yang Menarik

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata payung? Pasti yang terpikirkan oleh orang ketika mendengar kata payung adalah hujan. Memang, payung memiliki fungsi untuk melindungi diri dari hujan. Selain melindungi diri dari hujan, payung juga dikenal sebagai alat untuk melindungi diri dari panas. Atau dengan kata lain saat ini payung hanya dikenal sebagai alat pelindung diri.

Namun, ternyata berdasarkan sejarah, makna payung bagi masyarakat sudah banyak mengalami perubahan. Perkembangan payung dari masa ke masa ternyata sangat menarik untuk diketahui. Simaklah pembahasan di bawah ini untuk memahami sejarah perubahan bentuk payung dan fungsinya hingga sampai saat ini, ya.

Sejarah Perubahan Bentuk Payung

Payung Pelindung Bangsawan di Mesir

Sumber gambar www.violaumbrella.com

Awal sejarah payung di mulai dari pembuatannya sekitar 3000 sampai 4000 tahun yang lalu di Mesir. Kala itu, payung belum terbuat dari bahan yang tahan air, karena memang fungsinya belum seperti sekarang untuk melindungi diri dari hujan. Saat pertama kali digunakan di Mesir, payung hanya digunakan untuk melindungi para bangsawan dari sinar matahari saja. Oleh sebab itu, bentuk payung cenderung besar dan bisa menutupi dengan bayangan yang cukup luas.

Payung Kulit untuk Bangsawan di Cina

Sekitar abad ke-11, para bangsawan di Cina pun sudah ikut menggunakan payung. Namun ada sedikit perbedaan bentuk dari payung-payung yang digunakan di Cina dan di Mesir saat itu. Para bangsawan di Cina menggunakan payung juga untuk melindungi dari sinar matahari, tetapi bahannya adalah kulit. Bangsa Cina pun mulai melapisi kulit payung dengan lilin, sehingga payung ini menjadi sangat mahal dan hanya para bangsawan yang menggunakannya.

Payung Pelindung Wanita di Eropa

Berikutnya, payung mengalami perkembangan menjadi payung untuk wanita di abad ke-16. Saat itu, payung untuk pelindung wanita mulai populer di Eropa. Bentuknya sudah jauh lebih beragam dengan warna-warna yang bervariasi juga. Pasalnya, payung bagi wanita telah menjadi fashion item yang tidak bisa dipisahkan. Sebegitu identiknya payung dengan wanita membuat pria di masa itu enggan mengenakan payung.

Payung Berbahan Tulang Paus dan Kanvas di Eropa

Lama kelamaan, payung terus dikembangkan dengan bahan-bahan yang lebih mudah tapi awet digunakan. Hingga akhirnya perkembangan payung pun dikenal menjadi alat yang dibuat dari tulang paus sebagai rangka dan kanvas sebagai pelindung. Inilah yang menunjukkan bahwa dalam sejarahnya, payung tidak digunakan ketika hujan. Tulang paus memang kuat dan kanvas memang lebih mudah untuk dihias. Jadilah perkembangan payung seperti ini yang populer, khususnya di Eropa.

Payung Seperti Sekarang di Seluruh Dunia

Payung sempat tidak diproduksi selama 1000 tahun, karena kemiskinan di berbagai belahan dunia. Namun akhirnya, payung kembali diproduksi di abad ke-18. Samuel Fox adalah orang yang melakukan pengembangan teknologi untuk membuat payung menjadi lebih efisien. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat payung pun menjadi lebih murah. Hingga akhirnya payung terus diproduksi sampai sekarang dan berfungsi menjadi seperti sekarang ini.

Mengenal Berbagai Jenis dan Fungsi Payung dari Dulu sampai Sekarang

Melindungi Tubuh dari Panas dan Hujan

Jenis dan fungsi payung yang umum ditemukan sekarang adalah jenis yang satu ini. Payung yang terbuat dari besi dan plastik adalah payung yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari panas dan hujan. Jenis payung ini adalah perkembangan terakhir dari fungsi payung.

Sebelumnya, payung tidak dibuat dengan tujuan fungsi ini. Namun lama kelamaan, payung ternyata lebih banyak dibutuhkan masyarakat sebagai perlindungan. Perbaikan desainnya pun terus dilakukan bahkan hingga bisa dilipat dan dibawa dengan mudah seperti sekarang.

Menentukan Status Sosial Masyarakat

Berikutnya, payung dengan fungsi menentukan status sosial masyarakat ada dalam sejarah peradaban manusia. Jenis payung ini digunakan berdasarkan sejarahnya dikembangkan hanya untuk orang-orang dengan status sosial yang tinggi. Jadi bagi masyarakat dengan status sosial yang rendah tidak akan ada yang memiliki payung. Jenis payungnya juga spesial, dibuat dari bahan-bahan yang mahal yang kemudian menjadi alasan juga mengapa masyarakat dari status sosial yang rendah tidak bisa membelinya.

Menjadi Alat Pendukung Fotografi

Fungsi payung yang satu ini hanya bisa ditemukan di masa sekarang. Dahulu kala tentu Anda tidak akan menemukan payung yang digunakan untuk alat pendukung fotografi seperti saat ini. Jika Anda pernah mengikuti suatu sesi pemotretan, maka Anda pernah menemukan banyak payung di sekitar model. Payung itu digunakan untuk mengatur cahaya. Jadi cahaya yang didapatkan oleh objek yang akan difoto lebih bagus dan ideal.

Menjadi Alat Seni Tradisional

Jenis payung dengan fungsi yang seperti ini masih ada hingga saat ini. Payung-payung yang digunakan sebagai alat seni tradisonal memiliki desain yang unik dan menarik. Biasanya coraknya akan sangat terang dan disesuaikan dengan warna-warna ciri khas budaya tertentu.

Contoh payung yang dijadikan alat seni adalah payung-payung yang digunakan untuk tari-tarian. Anda pasti pernah mendengar mengenai tari payung bukan? Tari tradisional dari Sumatera Barat ini contohnya hanya bisa dilakukan dengan alat payung. Payung yang digunakan terbuat dari kayu dan kain berwarna-warni yang sangat indah dan bernilai seni.

Menjadi Dekorasi

Masih berkaitan dengan tradisi adat dan budaya, hingga saat ini jenis dan fungsi payung ada juga yang digunakan dalam dekorasi. Bentuk, ukuran, dan desain dari payung-payung dekorasi ini tentu berbeda-beda. Biasanya setiap payung tradisional itu menandakan keunikan dari adat istiadat budayanya.

Biasanya payung untuk dekorasi tradisional ini bisa Anda temukan di acara pernikahan seperti di beberapa adat masyarakat Sumatera atau di depan pintu masuk suatu bangunan tradisional.

Menjadi Properti

Saat ini banyak juga payung yang dialihfungsikan menjadi sebuah properti. Walau bentuk dasarnya tetap menjadi payung yang difungsikan untuk melindungi tubuh dari hujan dan panas, saat menjadi properti payung-payung ini digunakan untuk melengkapi gaya saja.

Sebenarnya berdasarkan sejarah perkembangan payung, payung sudah pernah dijadikan properti pelengkap gaya oleh seorang penulis terkenal Eropa bernama Jonas Hanway. Saat itu, penulis ini selalu membawa payung ke manapun dirinya pergi dan payung itu menjadi bagian dari gaya berpakaiannya. Saat ini, payung untuk properti banyak digunakan untuk pemotretan.

Menunjukkan Penghormatan dan Penghargaan

Masih berkaitan dengan sejarah perkembangan payung sebelumnya, jenis dan fungsi payung yang satu ini adalah payung untuk menunjukkan penghormatan dan penghargaan. Anda pasti pernah melihat bagaimana seorang pemimpin atau raja dari suatu negara selalu dipayungi oleh seseorang saat berada di luar ruangan.

Hal ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan untuk orang yang dipentingkan. Walau terlihat biasa-biasa saja, sebenarnya tindakan memayungi orang yang lebih penting ini juga menjadikan payung berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan penghormatan bagi orang-orang tertentu.

Menjadi Media Promosi di Masyarakat

Fungsi payung yang satu ini adalah yang paling modern dan perkembangan yang paling baru. Anda tentu pernah mendapat suvenir berupa payung bukan? Baik dari kantor, merek produk, hingga rumah sakit. Payung menjadi media promosi di masyarakat modern ini.

Bagi penerimanya, tentu payung tetap difungsikan sebagaimana umumnya. Namun bagi pemberinya, payung telah beralih fungsi menjadi alat promosi yang menguntungkan. Promosi pada payung tidak dikenakan biaya dan karena digunakan cukup rutin, promosi pada payung juga dinilai sangat efektif dan menjual.